Network
Portal Kudus- Gejala cemas dan anxiety bisa menyebabkan berbagai penyakit. Hal ini dibenarkan oleh Dokter Tirta melalui saluran Youtubenya.
Kedua masalah kesehatan mental (mental health) tersebut banyak dialami oleh orang tanpa disadari. Dan setiap manusia memiliki masalah mental berbeda-beda.
Isu tentang mental health masih sering diremehkan oleh masyarakat Indonesia. Saat ada yang berbagi kisahnya terkait penyakit mental, selalu dianggap orang gila.
Banyak orang menganggap orang dengan gangguan mental itu gila. Sehingga mereka tidak dapat menerima jika ada anggota keluarga yang mengidap itu.
Baca Juga: Real Madrid Gagal! Kylian Mbappe Memilih Memperpanjang Kontrak dengan PSG
Mereka seakan tidak peduli dengan mental health dan bagaimana pentingnya untuk menjaga Kesehatan mental.
Masyarakat harus diedukasi agar perspektif mereka tentang isu kesehatan mental dapat berubah. Agar Indonesia bergeser menjadi negara maju yang memiliki pemikiran kritis.
Mulai mempelajari tentang apa saja gangguan mental, seperti gejala cemas dan anxiety ini.
Data dari WHO pada tahun 2015, menyatakan sekitar 264 juta penduduk dunia mengalamani gangguan cemas.
Sedangkan di Indonesia, masyarakat menjadikan isu mental health ini sebagai bahan bercandaan. Tak banyak orang bisa menjadi pendengar yang baik untuk seseorang.
Baca Juga: Sukses Jalankan Transformasi, BRI Dinobatkan Jadi Best of The Best BUMN
Dr. Tirta mengatakan, level stress dan level tekanan setiap orang itu berbeda-beda. Tap pasti punya.
"Orang dengan mental health issue itu butuh didengar. Bukan diceramahi, Bos," terang Dr. Tirta dalam akun YouTube Tirta PengPengPeng pada 9 Oktober 2021.
Gangguan kecemasan adalah munculnya rasa cemas atau rasa khawatir berlebihan yang tidak dapat terkendali dengan berbagai kondisi.
Orang dengan gangguan kecemasan ini bisa mengganggu aktivitasnya sehari-hari, karena diserang rasa cemas terus menerus.
Anxiety juga merupakan gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan rasa cemas berlebihan.
Baca Juga: Cek Jadwal dan Jam Tayang My Lecturer My Husband 2 di WeTV, Catat Tanggal Tayang Perdananya di Sini
Rasa cemas muncul karena pikiran-pikiran buruk yang dikhawatirkan, padahal belum terjadi. Berbagai trauma yang dialami juga dapat memunculkan gejala anxiety.
Terkadang ada juga karena keinginan yang belum terpenuhi, sehingga muncul ketakutan.
Rasa cemas atau gugup bisa terjadi oleh siapapun dan merupakan hal yang wajar jika tidak berlebihan.
Namun, gejala cemas yang berlebihan bisa menimbulkan berbagai macam penyakit. Karena berhubungan dengan ketidakstabilan hormon (unstability hormon).
Baca Juga: Beberapa Tips agar Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris
Kondisi ini mempengaruhi tubuh kita sehingga dapat dengan mudah terserang penyakit akibat panik.
Sedangkan ketika jiwa kita kuat, hati merasa bahagia dan tenang, tubuh pun akan sehat dan sulit terserang penyakit.
"Di dalam jiwa yang kuat, akan menimbulkan tubuh yang sehat," tutur Dokter Tirta.***
