Selamat, Pemkot Semarang Menepati Urutan Pertana di Monitoring Center of Prevention dari KPK RI

- 12 April 2022, 09:00 WIB
Pemkot Semarang
Pemkot Semarang /Konten Jateng/Arif Nugroho

Baca Juga: Immigration Back School, Program Kantor Imigrasi Kabupaten Pati Kenalkan Politeknik Imigrasi


Menurutnya dengan menjalankan formula tersebut, penguatan integritas ASN di Pemerintah Kota Semarang dapat terus ditingkatkan.

“Hari ini Pemkot Semarang tidak boleh tajam ke bawah tumpul ke atas, saya minta semua kanal komunikasi dibuka dan termonitor. Saya juga minta semua komitmen,” cerita Hendi.

“Alhasil kemudian ada 41 ASN Pemkot Semarang yang diberhentikan, bukan karena saya arogan, tapi karena sudah ada komitmen di awal,” tegasnya.

Di sisi lain, Hendi meyakinkan bahwa ketegasan dalam pengelolaan pemerintahan itu lah yang kemudian membuat Kota Semarang bisa lebih menggenjot pembangunan.

Baca Juga: Perapian Bediang Belum Padam, Satu Rumah di Blora Hangus Terbakar

“Dulu postur APBD Pemkot Semarang besar di belanja tidak langsungnya, jadi fokus lebih ke urusan dalam pemerintahan. Hari ini kita balik lebih banyak belanja langsungnya untuk kepentingan pembangunan masyarakat,” terangnya.

Strategi itulah yang kemudian disebut Hendi mampu membuat Pemerintah Kota Semarang mampun menginisiasi berbagai inovasi program.

Seperti layanan fasilitas publik gratis untuk warga mulai dari lahir sampai meninggal, pembukaan kanal laporan dan aspirasi yang responsif, layanan kelompok rentan, penataan 250 kampung tematik, pembangunan kawasan heritage Kota Lama, pengendalian rob banjir, serta berbagai program lain yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.***

Halaman:

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Konten Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah