Network
Portal Kudus - Berikut daftar bantuan sosial dari pemerintah yang masih akan disalurkan pada tahun 2022.
Satu di antara bantuan tersebut adalah Kartu Prakerja yang akan diperpanjang pada Februari 2022 hingga bansos PKH.
Beberapa kementerian masih menyalurkan bantuan pada tahun 2022 sebagi bentuk pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: LINK Download dan Nonton Snowdrop Episode 6, 7 Sub Indo Bukan di Bioskopkeren, Lk21, Ratudrama, DramaQu
Hal ni tentu menjadi kabar baik, khususnya bagi merekayang terkena dampak langsung akibat pandemi.
Salah satu progam bantuan pemerintah yang masi beranjut hingga tahun 2022 adalah program Kartu Pra kerja yang di tahun 2022 kini akan memasuki gelombang yang ke-23.
Lebih lengkap, berikut daftar bantuan yang masih disalurkan pada tahun 2022 yang Portalkudus.com rangkum dari berbagai sumber:
Baca Juga: Harga Rokok 2022 Naik! Capai Rp 40.100 per Bungkus, Berikut Daftar Harga Jual Eceran Sigaret 2022
1. Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT Dana Desa)
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT Dana Desa) disalurkan kepada keluarga miskin desa di tiap bulannya dan akan tetap disalurkan pada tahun 2022
Program BLT Dana Desa merupakan program bantuan pemerintah yang diberikan kepada keluarga miskin desa sebesar Rp 300 ribu/KPM pada tiap bulannya.
2. Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)
Sama seperti bansos PKH, BPNT juga akan disalurkan melalui Bank Himbara yaitu BNI, BRI, Mandiri, dan BTN serta agen yang ditunjuk.
Baca Juga: Profil dan Biodata Rio Ramadhan, Mantan Kekasih Kekeyi yang Pernah Dekat dengan Cimoy Montok
Bantuan ini dilakukan melalui mekanisme akun elektronik dan akan diberikan kepada KPM setiap bulannya serta digunakan hanya untuk memberli pangan di e-warong Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan (KUBE PKH).
Lalu indeks bantuan yang ditetapkan sebesar Rp 200 ribu/bulan/KPM.
3. Kartu Prakerja
Kartu Prakerja dipastikan akan diperpanjang pada tahun 2022 dengan memasuki gelombang 23.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Pasaribu menyampaikan jika pemerintah akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 11 triliun.
Kartu Prakerja digunakan untuk meningkatkan kompetensi peserta dengan memberi bantuan pelatihan non tunai sebesar Rp 1 juta.
