Meninggalkan sepotong hati yang berjuang melawan ujian berat dari Tuhan untuknya, memendam rindu tanpa bisa mendapat jawaban atas kerinduan.
.....
Kutipan Cerpen 2
Abim tercinta, bersama tangis ini kuungkapkan kecewa atas duka yang semakin menjadi, melalui doa suci disepertiga malam kukirimkan rasa penantian untuk segera kau jemput.
Bersama masa kelam dengan dingin yang menusuk hati, ditemani hening dan ratapan nasib.
Begitu malang nasib cinta yang kau gores kenangan putih berkelip hiasan rasa, namun tiba-tiba kau memalingkan wajah dan mendatangkan luka, menghancurkan segala harapan tentang hadirmu.
Kau datang tanpa undangan, kau hadir tanpa ada yang meminta, tangan-tangan semesta yang membawamu hadir dalam hidup seorang gadis hina.
Seiring masa berjalan, kau mengisi setiap kekosongan diri kau menutupi kehampaan hati.
Ketika terjatuh uluran tangan sucimu mengankat kehinaan pada diriku, saat bulir duka mengalir di pipi kau menyeka dengan lembutnya sentuhan kedua tanganmu.