Pada saat itu Sekutu yang dimaksudkan adalah Inggris, yang telah menang pada perang dunia ke II untuk mengambil alih tanah jajahan Jepang.
Ternyata ada pasukan Sekutu lagi selain Inggris, masih ada pasukan Belanda yang ikut membonceng bersama tentara Inggris kala itu.
KH Hasyim Asy'ari membuat seruan yang dikenal dengan "Resolusi Jihad", perintah perlawanan tersebut membuat semangat umat Islam disejumlah wilayah kembali bergelora untuk melawan penjajah.
Terutama di wilayah Surabaya pada tanggal 22 Oktober 1945, dimana saat itu semangat juang luar biasa terlihat dari umat Islam untuk memberikan perlawanan kembali.
Bahkan seruan yang diberikan KH Hasyim Asy'ari seolah menjadi kekuatan penuh untuk merebut wilayah milik Indonesia kembali.
Hal ini memicu semangat perlawanan heroik dari seluruh umat Islam, yang begitu luar biasa dirasakan.
Itulah alasan sejarah mengapa tanggal 22 Oktober didaulat menjadi Hari Santri Nasional.
Hari Santri Nasional ditetapkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari Kamis tanggal 22 Oktober 2015 bertempat di Masjid Istiqlal Jakarta. Sehingga tahun 2021 ini peringatan Hari Santri Nasional yang ke 7.***