Bukan hanya musik akustik, mahasiswa jurusan pemberdayaan masyarakat islam (PMI) Fakultas Dakwah UIN Walisongo semarang tersebut juga menyuguhkan badut dengan polah lucu.
Baca Juga: Menyambut HUT RI Ke-76, PT KAI Memberi Desain Khusus di Gerbong KeretaBaca Juga: Menyambut HUT RI Ke-76, PT KAI Memberi Desain Khusus di Gerbong Kereta
Ditambah lagi, secara tiba-tiba Gubernur Ganjar Pranowo ikut hadir di lokasi dan meminta salah satu pasien untuk bernyanyi.
Koordinator Mahasiswa, Rina Purwaningsih mengatakan, kegiatan kali ini karena pihaknya tergugah atas seruan gubernur untuk ikut melawan Covid-19.
“Iya, ini karena ada anjuran (seruan) Pak Gubernur agar mahasiswa turun, ikut serta dalam penanganan Covid-19. Nah, kali ini kami mencoba menghibur pasien yang sedang isolasi,” ujarnya, Minggu (1/8/2021).
Baca Juga: Rela Setor Uang Untuk Investasi di Jepara, Banyak Masyarakat yang Tertipu Hingga 4 Miliyar
Rina menambahkan, memang tidak membutuhkan waktu lama untuk persiapannya. Musik akustik dan badut dihadirkan untuk menghibur pasien.
Semua dari mahasiswa. Ya, biar pasien bisa tersenyum, karena mereka bosan sehingga bisa dihibur dengan badut,” tuturnya.
Pihaknya tidak hanya akan berhenti sampai di sini. Rencananya, akan melakukan pendataan pedagang kaki lima (PKL) yang berada di sekitar kampus Kecamatan Ngaliyan yang terdampak pandemi.
“Rencana ke depan kita akan mendata PKL yang terdampak. Nanti kita bantu carikan solusi,” imbuhnya.***