Pengertian Daftar Pustaka Tata Cara Penulisan, Berikut Contoh Penggunaaanya

- 13 Juli 2021, 18:32 WIB
Ilustrasi belajar di rumah.
Ilustrasi belajar di rumah. /Unsplash/@anniespratt/

Portal Kudus - Daftar pustaka adalah anotasi mencakup paragraf deskriptif dan evaluatif singkat (anotasi) untuk setiap item dalam suatu karya.

Anotasi ini sering memberi lebih banyak konteks tentang mengapa sumber tertentu mungkin berguna atau terkait dengan topik yang dihadapi.

Baca Juga: Ketentuan Pelaksanaan Menyembelih Kurban 2021 Oleh Kemenag RI, Berikut Panduan Khusus Wilayah PPKM Darurat

Dengan beberapa opsi untuk akses online ke Microsoft Word, dapat ditemukan bahwa perangkat lunak ini mempunyai penawaran spesial.

Yakni menawarkan cara yang bagus untuk merampingkan proses pembuatan daftar pustaka dan kutipan dalam teks yang tepat saat memulai proses penelitian.

Baca Juga: Sudah Vaksin tapi Sertifikat Belum Keluar, Hubungi Nomor ini 'Call Center' atau Login di pedulilindungi.id

Jadi lakukan hal ini saat mulai menulis, alih-alih menunggu sampai akhir untuk menempatkan semua kutipan ke dalam daftar pustaka, referensi, atau karya yang dikutip.

Berkat fasilitas ini, kini membuat dan menulis makalah penelitian jauh lebih mudah. Dikutip dari laman psyline.id.

Pengertian Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah adalah sumber yang digunakan saat meneliti topik dan menulis makalah.

Daftar pustaka dapat berasal dari buku, pidato, majalah, artikel ilmiah, bulletin, catatan pribadi, film, wawancara, makalah, undang-undang, jurnal, surat, situs web, dan sumber-sumber lain. Daftar pustaka muncul di bagian akhir.

Baca Juga: Sudah Vaksin tapi Sertifikat Belum Keluar, Hubungi Nomor ini 'Call Center' atau Login di pedulilindungi.id

Daftar pustaka memberi tahu pembaca mengenai sumber apa saja yang telah digunakan.

Ini mencantumkan semua buku, artikel, dan referensi lain yang dikutip atau digunakan untuk menginformasikan suatu karya.

Format Penulisan Daftar Pustaka

Format penulisan daftar pustaka ada tiga jenis, yakni: untuk makalah ilmiah menggunakan American Psychological Association (APA), untuk makalah humaniora menggunakan Modern Language Association (MLA), dan untuk ilmu sosial menggunakan Chicago Manual of Style (CMS).

Baca Juga: Ikuti Langkah Mendapatkan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP), Untuk Semua yang Keluar Masuk DKI Jakarta

Jadi, periksa terlebih dahulu kepada siapa karya yang akan dibuat itu dikonsultasikan (untuk memastikan gaya yang disukai). Apakah seorang profesor atau bos. Seperti dijelaskan di atas, masing-masing gaya tersebut sering dikaitkan dengan segmen akademis dan penelitian tertentu.

Dari ketiganya, format (American Psychological Association) APA dan (Modern Language Association) MLA adalah yang paling banyak digunakan.

Baca Juga: Bansos Bank DKI Tahap 5 Kapan Cair, Berikut Info BST DKI Cair Juli Cek Namamu di corona.jakarta.go.id

Format APA dan MLA memasukkan informasi yang serupa, tetapi disusun dan diformat secara berbeda. Baik gaya APA maupun MLA, baris pertama dari entri adalah rata dengan margin kiri, sedangkan baris kedua dan selanjutnya agak menjorok.

  1. APA

Dalam entri untuk buku dalam daftar pustaka menggunakan gaya APA, di awali dengan tanggal (dalam tanda kurung) kemudian diikuti nama penulis (yang nama depannya ditulis hanya sebagai inisial). Kata pertama dari judul tersebut adalah huruf besar. Nama lengkap penerbit: Kota terbit.

Contoh: (2007)Rahimsyah, MB. KUMPULAN Kisah Abu Nawas.  Sandi Utama: Surabaya.

  1. MLA

Sebaliknya, dalam entri gaya MLA, nama penulis muncul seperti yang diberikan dalam karya (biasanya lengkap). Setiap kata penting dari judul ditulis dengan huruf capital. Beberapa kata dalam nama penerbit disingkat: Kota terbit, tanggal publikasi mengikuti. Dan terakhir adalah media publikasi.Contoh: Rahimsyah, Muhammad, dan Brian. KUMPULAN KISAH Abu Nawas.  S. Utama: Surabaya, 2007. Insan Pribadi.

Bagaimana Cara Menulis Daftar Pustaka?

  1. Pilih sumbernya
  • Pertama dan terpenting yang harus dilakukan ketika menulis makalah adalah menemukan sumber yang tepat untuk tugas penelitian. Saat memilih sumber, harus mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut:
  • Apa tujuan utama penelitian?
  • Masalah apa yang harus dijelajahi?
  • Sumber apa yang dicari?
  • Apakah itu catatan atau kebijakan pemerintah atau buku dan artikel ilmiah? Atau mungkin harus belajar melalui artikel pers? Atu mungkin sumber sejarah?
  • Haruskah menemukan sumber utama pada topik penelitian?
  • Lihatlah catatan kaki dalam artikel yang ditemukan. Sesuai untuk sumber apa yang digunakan dan mengapa. Lihatlah melalui studi yang dikutip oleh beberapa sumber terpilih.
  1. Nilai nilai dan relevansi referensi yang dipilih

Langkah selanjutnya dari penulisan daftar pustaka adalah penilaian singkat tentang pentingnya sumber untuk masalah penelitian.

  • Jika memerlukan daftar pustaka sebagai bagian dari tugas, maka harus mengidentifikasi mengapa ingin menggunakan sumber dan bagaimana.
  • Jika ditugaskan untuk menulis daftar pustaka sebagai proyek independen, periksa kontribusi sumber untuk penelitian.
  1. Nilai latar belakang dan kredensial penulis

Baca Juga: Link corona.jakarta.go.id Bansos Tahap 5 Cair Juli 2021, Cek Penerima BST Rp600 Ribu Klik Disini

Saat menulis daftar pustaka, mungkin perlu untuk memeriksa kredensial dan pengalaman penulis. Berikut beberapa pertanyaan yang dapat membantu:

  • Apakah penulis memiliki keahlian yang kaya terkait dengan masalah penelitian?
  • Apakah ada kredensial penulis sebagai ulasan kritis dan akademis yang terkait dengan topik penelitian?
  • Apa kecenderungan intelektual sekolah pemikiran dan penulis?
  1. Tulis ringkasan untuk setiap sumber

Untuk menulis garis besar daftar pustaka, maka harus memberikan pandangan cepat tentang topik yang dibahas. Untuk daftar pustaka, maka harus mengidentifikasi secara singkat argumen utama dari sumber akademis, tesis, metode penelitian, dan kesimpulannya.

  1. Buat daftar pustaka yang tepat

Dan inilah tahap akhir dari cara penulisan daftar pustaka. Setelah memilih sumber, penilaian dan relevansi, penilaian latar belakang penulis, dan membuat ringkasan untuk setiap sumber maka sekarang adalah saatnya mencatat daftar pustaka.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka

Dalam penulisan daftar pustaka, harus menggunakan pola penulisan yang berbeda untuk setiap sumber yang berbeda. Periksa pedoman ini untuk penulisan daftar pustaka:

  1. Daftar pustaka dari konten audio / visual

Aturan penulisan daftar pustaka pada penelitian yang mengutip dari konten audio / visual cukup mudah. Dalam kasus sebuah film, format dimulai dengan judul film dalam huruf miring, diikuti oleh "Disutradarai oleh [nama sutradara atau sutradara]," kemudian studio film dan tahun rilis. Pertunjukan penting boleh dimasukkan setelah direktur, jika memang diinginkan.

Baca Juga: Sudah Vaksin tapi Sertifikat Belum Keluar, Hubungi Nomor ini 'Call Center' atau Login di pedulilindungi.id

  • Daftar pustaka untuk konten audio / visual tanpa pemain

Contoh:

A Citable Film. Directed by Anne Director and Anne Other Director, Moviemaking Studios, 2019.

  • Daftar pustaka untuk konten audio / visual dengan pemain

Contoh:

A Citable Film II. Directed by Anne Director and Anne Other Director, performances by Anne Actor and Anne Extra, Moviemaking Studios, 2019.

  1. Daftar pustaka dari program televisi, formatnya harus: judul episode dalam tanda kutip; judul pertunjukan dalam huruf miring; informasi episode yang akan membantu pembaca menemukan episode; "ditulis oleh" dan "diarahkan oleh" dengan nama masing-masing, perusahaan produksi, dan tanggal siaran. Contoh:

"Anne Episode." Anne Show season 1, episode 1, written by Anne Writer and Anne Other Writer, directed by Anne Director, Distribution Distributors, 1 Aug 2019.

  1. Daftar pustaka dari episode yang ditonton melalui layanan streaming, maka nama layanan streaming harus ditulis dengan huruf miring dan tautan setelah tanggal. Contoh:

Baca Juga: Cek Penerima BST BANSOS 2021 DKI Jakarta di corona.jakarta.go.id, Sudah Cair Juli 2021

"Anne Other Episode." Anne Show season 1, episode 2, written by Anne Writer and Anne Other Writer, directed by Anne Director, Distribution Distributors, 7 Aug 2019. AnneFlix,

Banyak yang mengatakan menulis daftar pustaka itu sulit. Namun pada dasarnya tidaklah demikian. Paham dan tingkat ketelitian yang tinggi merupakan kunci utamanya.

Dengan menulis daftar pustaka secara benar bisa menandakan bahwa suatu karya tersebut memang berkwalitas.

Akan jauh lebih mudah membuat daftar pustaka jika telah menyiapkan semua sumber yang digunakan saat membaca dan mencatat suatu penelitian (mulai pendahuluan, konsep, isi dan penutup).

Kemudian buat data untuk daftar pustaka dengan mendaftar pada selembar kertas. Catat judul lengkap, penulis, tempat publikasi, penerbit, dan tanggal publikasi untuk setiap sumber.***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x