Gempabumi M6,2 Kab Majene dan Mamuju Sulawesi Barat Tercatat 42 Meninggal dan 637 Luka Ringan

- 16 Januari 2021, 18:00 WIB
Kerusakan bangunan yang diakibatkan oleh gempa bumi yang melanda Majene Sulawesi Barat
Kerusakan bangunan yang diakibatkan oleh gempa bumi yang melanda Majene Sulawesi Barat /ANTARA FOTO/Akbar Tado/wpa/hp/ANTARA FOTO

Tidak hanya korban luka, telah terdeteksi adanya korban jiwa dalam kejadian ini. korban jiwa akibat gempa tersebut mencapai 42 orang, dengan rincian 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majene.

Ini adalah duka bagi seluruh masyarakat Indonesia, dikarenakan wabah pandemi covid 19 belum usai, tragedi pesawat sriwijaya air 182 yang jatuh dilaut dan disusul terjadi gempabumi M6,2 yang menelan korban.

Menurut analisa dari BMKG, gempabumi yang tercatat menewaskan sebanyak 42 jiwa tersebut dipicu oleh adanya Sesar Naik Mamuju atau Mamuju Thurst. Dalam beberapa waktu lalu sudah sering diberitakan bahwa Gempa megathrust masih mengancam di Indonesia.

Baca Juga: Trending Twitter, Warga Kalimantan Selatan Ramai-ramai Meminta Bantuan

Hal itu dibuktikan dari hasil analisis mekanisme sumber yang menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik atau thurst fault.

BMKG juga mengatakan bahwa mekanisme sesar naik ini mirip dengan pembangkit gempa Lombok yang terjadi pada 2018, yang mana bidang sesar membentuk kemiringan bidang sesar ke daratan.

Lebih lanjut, mengenai Sesar Naik Mamuju, BMKG mengatakan bahwa hal itu memiliki magnitudo dengan target mencapai 7,0 dengan laju geser sesar adalah 2 milimeter (mm) per tahun, sehingga sesar aktif ini harus diwaspadai karena mampu memicu gempa kuat.

Diberitakan sebelumnya, pada tahun 2020, sempat heboh dengan hasil riset para ahli Institut Teknologi Bandung (ITB). Yang disampaikan Triyono selaku kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, bahwa adanya potensi gempa bumi dengan Magnitudo 9,1 SR. Yang dapat memicu tsunami hingga 20 meter dari zona gempa bumi Megathrust.

Dalam pengkajian, pergerakan Megathrust terjadi di dataran dekat bumi dan pada lempengan yang dangkal, akhirnya gempa ini memiliki skala atau kekuatan yang sangat besar, dikutip dari ilmugeografi.com. Dan skala gempanya bisa mulai dari 8,0 SR ; 9,0 SR, Indonesia membagi zona megathrust menjadi 3 zona besar yaitu Andaman Megathrust, Sumatra Megathrust, dan juga Java Megathrust.***

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x