PVMBG: Waspada Ancaman Perubahan Perilaku Lahar di Alur Sungai dan Lembah Gunung Semeru

- 7 Desember 2020, 08:22 WIB
Guguran lava pijar Gunung Semeru terlihat dari Desa Oro Oro Ombo, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (2/12/2020). Aktivitas vulkanik Gunung Semeru meningkat sejak sepekan terakhir dengan intensitas 13 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500 hingga 1.000 meter dari pusat guguran dengan status waspada level II. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/rwa.
Guguran lava pijar Gunung Semeru terlihat dari Desa Oro Oro Ombo, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (2/12/2020). Aktivitas vulkanik Gunung Semeru meningkat sejak sepekan terakhir dengan intensitas 13 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500 hingga 1.000 meter dari pusat guguran dengan status waspada level II. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/rwa. /Umarul Faruq/ANTARA FOTO

Portal Kudus - Aktivitas vulkanik gunung semeru pada minggu 6 Desember 2020 pukul 06.00 pagi, awan panas guguran teramati dengan jarak luncur 1.500 meter. 

 

Pusat Pengendali Operasi BPBD Kabupaten Lumajang melaporkan aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih terus terjadi.

Diberitakan BNPB minggu 6 Desember 2020, awan panas guguran hingga letusan teramati pertama kali dengan tinggi asap 400 meter dari puncak.

 Baca Juga: Banjir 2 Kabupaten di Aceh 23 Kecamatan Terendam, 762 KK Dari Beberapa Desa Telah Mengungsi

Asap terpantau berwarna putih tebal dan condong mengarah ke utara. Letusan berikutnya dengan tinggi kolom hingga 500 meter di atas puncak. Asap putih tebal masih condong mengarah ke utara. 

Sedangkan guguran awan panas terjadi empat kali dengan jarak luncur hingga 500 meter dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan.

Menyikapi aktivitas vulkanik ini, pemerintah daerah tetap siaga dan terus memantau Gunung Semeru yang berada di Provinsi Jawa Timur ini. 

 Baca Juga: KPK, Tetapkan 4 Tersangka Korupsi Dana Bansos Covid-19 Mensos Terkait

Diberitakan juga, pada hari Sabtu 5 Desember, sekitar pukul 23.36 WIB, awan panas guguran terjadi dengan jarak luncur 1,5 km ke arah Besuk Kobokan.

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x