BMKG, Masyarakat Banyumas Diminta Tetap Waspada Terhadap Potensi Bencana

20 November 2020, 17:00 WIB
BMKG kembali merilis informasi prakiraan cuaca /- Foto : twitter @infoBMKG

Portal Kudus – Bencana tanah longsor terjadi di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Terdapat korban jiwa dan 4 unit rumah rusak berat dalam kejadian tanah longsor itu.

 

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (17/11), pukul 02.00 WIB di dua Desa yang berlokasi di Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas.Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Banyumas segera melakukan proses evakuasi kepada para korban pascakejadian longsor.

Bencana yang terjadi pada selasa, dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi serta kontur tanah yang terjal, dirangkum portalkudus dari pemberitaan BNPB, 17 November 2020. Dua desa yang terdampak di Kecamatan Sumpiuh ini adalah Desa Bogangin dan Banjarpanepen. 

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Blora, Jumat 20 November 2020

Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kecamatan Sumpiuh berpeluang hujan ringan hingga lebat dalam dua hari ke depan atau 18 – 19 November 2020.

Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang maupun tanah longsor. 

Diberitakan pada saat evakuasi, petugas gabungan dari BPBD, SAR, TNI, Polri, sukarelawan dan warga mengalami kendala dala proses evakuasi. Hal ini disebabkan medan berat, sulit untuk dijangkau para petugas karena akses jalan utama ke lokasi tertutup material longsor.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Pati, Jumat 20 November 2020

Setelah proses evakuasi berlangsung, BPBD dan warga setempat membersihkan material longsor, pembersihan dilakukan dengan dukungan alat berat.

Merespons kejadian ini, Bupati Banyumas telah meninjau lokasi dan memberikan arahan penanganan darurat kepada para petugas. 

Berdasarkan analisis InaRISK, Kabupaten Banyumas termasuk wilayah dengan kategori kelas bahaya sedang hingga tinggi untuk tanah longsor.

Sebanyak 22 kecamatan berada pada kawasan bahaya pada kategori tersebut, salah satunya Kecamatan Sumpiuh.

Dilihat dari konteks risiko, sebanyak 126.734 jiwa merupakan populasi yang terpapar potensi bahaya tanah longsor di kabupaten ini. 

Dalam himbauan BMKG kepada masyarakat, bahwa masyarakat dapat memantau prakiraan cuaca harian hingga tingkat kecamatan melalui aplikasi Info BMKG sehingga setiap keluarga dapat mempersiapkan diri dan mampu terhindar dari bahaya.***

Editor: Sugiharto

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler