Simak dan Waspada, Berikut Daerah yang Terdampak La Nina.

14 Oktober 2020, 02:00 WIB
prakiraan gelombang tinggi /

Portal Kudus – La Nina, dapat menyebabkan peningkatan curah hujan. Seiring dengan awal musim hujan disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidro-meteorologis seperti banjir dan tanah longsor.

BMKG dan pusat layanan iklim lainnya seperti NOAA (Amerika Serikat), BoM (Australia), JMA (Jepang) memperkirakan La Nina dapat berkembang terus hingga mencapai intensitas La Nina Moderate pada akhir tahun 2020, diperkirakan akan mulai meluruh pada Januari-Februari dan berakhir di sekitar Maret-April 2021.

Dalam siaran pers yang dirangkum portalkudus.com dari setkab, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) melalui konferensi video mengenai Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Selasa 13 Oktober 2020, memprediksi 27,5 Persen Wilayah Indonesia Alami Curah Hujan Di Atas Normal.

Baca Juga: Subsidi Gaji Atau Upah Tahap V Cair Bagi 618.588 Pekerja

“Daerah yang 27,5 persen itu di beberapa wilayah di Sumatra, misalnya ini di Lampung, kemudian Sumatra Selatan, Sumatra Barat, kemudian juga sebagian Bengkulu, Riau, kemudian juga sebagian Sumatra Utara, dan sebagian Aceh,”  ujar Dwikorita Karnawati.

Anomali atau di luar kewajaran yang terjadi di Sumatra ini, lanjutnya, terjadi karena kondisi topografi lokal.

Selain Sumatra, BMKG juga memantau curah hujan dengan intensitas tinggi dan sangat tinggi terjadi di Jawa Barat serta Sulawesi, baik bagian selatan, tengah, tenggara, dan utara.

Baca Juga: Hoaks Situs Pendaftaran Kartu prakerja Yang Banyak Beredar

Terkait fenomena La Nina, disampaikan Dwikorita, pada bulan Oktober-November sebagian besar wilayah Indonesia terkena fenomena ini, kecuali wilayah Sumatra.

“Meskipun tidak terkena La Nina, Sumatra itu tanpa La Nina kategorinya curah hujan bulanan itu tinggi, bisa mencapai lebih dari 400 milimeter per bulan, yaitu di bagian barat Sumatra, mulai dari ujung Aceh sampai ujung bawah atau ujung selatan Lampung,” ujarnya.

Puncak La Nina, kata Kepala BMKG, diperkirakan terjadi di bulan Desember, yang terkena di wilayah Indonesia bagian tengah, di antaranya Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua Barat bagian utara.

Baca Juga: Nomor Baru Layanan Masyarakat Kartu Prakerja

Ditambahkannya, meski tanpa La Nina wilayah Jawa untuk bulan Desember diprediksi mengalami curah hujan berintensitas tinggi. Begitu juga dengan Sumatra bagian barat, terutama Sumatra Barat sampai Lampung, kemudian Aceh, diprediksi memiliki curah hujan yang tinggi meskipun tidak terkena La Nina.

“Puncak musim hujan Januari-Februari dan La Nina ini puncaknya Desember.Sehingga kita perlu mewaspadai puncak La Nina dan musim hujan ini dalam kisaran Desember, Januari, dan Februari ini,” pungkas Dwikorita.***

Baca Juga: Alamat Pengaduan Pendaftaran Kartu Prakerja Gagal Terus

Editor: Sugiharto

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler