Terbaru 2023! Teks Literasi tentang Sumpah Pemuda, Pelajari Contoh Bacaan Literasi Tema Sumpah Pemuda

27 Oktober 2023, 11:23 WIB
contoh teks literasi Sumpah Pemuda. /pexels/nitin arya

Portal Kudus - Dapatkan contoh teks literasi Sumpah Pemuda terbaru 2023, pelajari bacaan tema Sumpah Pemuda berikut. 

Bagi Anda yang sedang mencari teks literasi tentang Sumpah Pemuda, simaklah artikel ini seutuhnya. 

Contoh teks literasi Sumpah Pemuda akan disajikan di bawah ini untuk memberikan bacaan terkait tema Sumpah Pemuda. 

Baca Juga: TEKS Pidato Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023 Singkat untuk Anak SMP untuk Meriahkan Peringatan Lebih Berkesan

Di momen peringatan Hari Sumpah Pemuda 2023 ke-95 pada 28 Oktober 2023, penting untuk banyak membaca literasi tentang Sumpah Pemuda. 

Adapun teks literasi tentang Sumpah Pemuda yang disajikan di bawah ini membahas tentang bagaimana implementasi semangat Sumpah Pemuda untuk masa depan bangsa Indonesia.

Akan disinggung juga bagaimana pemuda dipersiapkan hari ini untuk menyambut bonus demografi yang akan didapatkan Indonesia.  

Utamanya adalah bagaimana pemuda Indonesia melihat peran strategis membangun perdamaian. 

Baca Juga: DOWNLOAD Tata Upacara Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober di Sekolah Lengkap Susunan Upacara dan Teks Upacara

 

Contoh teks literasi tentang Sumpah Pemuda

Pemuda dan Masa Depan Perdamaian Bangsa

Setiap tanggal 28 Oktober, kita memeringati Hari Sumpah Pemuda. Peringatan yang membawa kita pada sebuah babak baru dalam sejarah pergerakan kemerdekaan.

Masa-masa ketika pemuda dari berbagai daerah di Tanah Air bersatu, membulatkan tekad dan komitmen untuk bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa yang satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar dan sumpah penanda adanya kesadaran bersatu dan bersama memperjuangkan kemerdekaan.

Baca Juga: Jangan Ketinggalan, Dapatkan Undangan Nonton Langsung JKT48 di TV Show Shopee Bersama Zee dan Freya

Pemuda selalu menjadi komponen penting bagi sebuah bangsa. Sebab, pemuda punya semangat juang, pemikiran-pemikiran segar, revolusioner, serta idealisme yang masih dipegang teguh.

“Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimilliki oleh pemuda,” kata Tan Malaka, tokoh revolusioner besar bangsa ini.

Peran strategis pemuda tak hanya karena karakteristiknya. Isu kepemudaan sangat penting bagi bangsa saat ini jika dilihat dari komposisi jumlah penduduk. 

Diperkirakan pada kisaran tahun 2020 sampai 2035 mendatang, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Bonus demografi merupakan masa di mana jumlah usia produktif (15-64 tahun) penduduk Indonesia diproyeksikan berada pada grafik tertinggi dalam sejarah bangsa ini. Diperkirakan, jumlah penduduk usia produktif pada rentang tahun tersebut mencapai 64% dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 297 juta jiwa.

Baca Juga: Hasil Pilkades Dairi 2023 Hari Ini 25 Oktober 2023 Dinantikan, Ada 22 Desa dari 11 Kecamatan Gelar Pilkades

Menurut keterangan Badan Pusat Statistik, definisi kelompok usia produktif adalah mereka yang berada pada rentang usia 15 sampai 64 tahun. Kelompok usia produktif tersebut bisa dibagi lagi menjadi dua kategori, yakni usia sangat produktif (15-49 tahun) dan usia produktif (50-64 tahun). Jika jumlah usia produktif diperkirakan mencapai 64% dari total penduduk Indonesia pada kisaran tahun 2020 sampai 2035, artinya kalangan remaja atau pemuda akan mendominasi penduduk di Tanah Air.

Bonus demografi bisa menjadi peluang strategis. Sebab, dengan jumlah penduduk usia produktif yang sangat tinggi, sebuah bangsa punya modal besar membangun bangsa. Hal ini akan terjadi ketika penduduk usia produktif benar-benar memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.

Sebaliknya, bonus demografi justru bisa menjadi bomerang ketika banyaknya penduduk usia produktif tak dibarengi kualitas SDM yang baik sehingga malah menjadi persoalan bagi bangsa. Artinya penting bagi bangsa ini menyiapkan generasi muda agar penduduk usia produktif memiliki SDM unggul.

Baca Juga: 10 KATA KATA Penuh Semangat untuk Sumpah Pemuda dari Ir Soekarno untuk Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2023

Di era global sekarang, di mana bangsa-bangsa di dunia saling terhubung tanpa sekat sehingga persaingan semakin terbuka, kita butuh pemuda-pemuda dengan SDM unggul agar bisa bersaing dengan bangsa lain.

Para pemuda memang butuh pengetahuan dan keahlian (skill) sebagai bekal menghadapi tantangan era global. Namun, di samping itu semua pemuda juga butuh pengetahuan dan kesadaran tentang realitas keindonesiaan, guna membekali pemuda untuk hidup damai di tengah kemajemukan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

Pemuda harus benar-benar dibekali kesadaran tentang betapa pentingnya menjaga ikatan kebangsaan, demi tegaknya bangunan besar bangsa Indonesia yang telah dibangun para pendiri bangsa. Terlebih, jika melihat fenomena yang mengancam keutuhan bangsa belakangan ini, seperti menguatnya kebencian, saling hujat, intoleransi, hingga pertikaian yang diberaroma SARA.

Baca Juga: Puisi Sumpah Pemuda, Berikut Adalah Puisi Sumpah Pemuda Singkat

Di tengah fenomena tersebut, nilai-nilai persaudaraan dan penghormatan terhadap keberagaman menjadi bekal penting yang harus ditumbuhkan di kalangan pemuda. Sebab, itu merupakan simpul-simpul utama untuk membangun masyarakat Indonesia yang harmonis, aman, damai, yang kemudian bisa mendukung proses pembangunan.

200 juta pemuda

“Beri aku 10 pemuda, akan kuguncangkan dunia!” kata Bung Karno. Ini menggambarkan kekuatan besar yang bisa diciptakan dari para pemuda. Jika 10 pemuda saja bisa mengguncangkan dunia, bagaimana dengan hampir 200 juta pemuda yang akan ada di Indonesia pada tahun 2020 sampai 2035 kelak?

Kita bisa membayangkan betapa besar hal-hal yang bisa diperbuat para pemuda bagi bangsa ini nantinya. Jika pemuda nantinya menjadi kalangan yang mendominasi jumlah penduduk Indonesia, artinya pemuda harus bisa benar-benar menjadi aktor penggerak terciptanya perdamaian dengan terus menyuarakan nilai-nilai persaudaraan dan persatuan.

Jadi, bonus demografi harus menjadi momentum bagi pemuda untuk mengambil peran besar di tengah masyarakat sebagai penebar kedamaian dan nilai-nilai persaudaraan kebangsaan. Dengan jumlah yang dominan, artinya pemuda akan mampu membentuk kekuatan besar yang akan sangat berpengaruh di masyarakat.

Bonus demografi harus diisi pemuda-pemuda cerdas, toleran, dan memegang teguh nilai-nilai keindonesiaan, agar tercipta kekuatan besar di masyarakat yang kebal terhadap pelbagai paham dan ancaman yang membahayakan keutuhan bangsa ini. Jangan sampai bonus demografi justru diisi pemuda-pemuda gagap yang mudah terprovokasi, diadu domba, atau terpengaruh paham-paham kekerasan.***

Editor: Al Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler