Portal Kudus - Pahami, anti kekerasan dalam moderasi beragama adalah apa maksudnya?
Simak selengkapnya penjelasan di bawah ini untuk memahami anti kekerasan dalam moderasi beragama adalah seperti apa maksudnya.
Artikel ini akan menyajikan penjelasan pilar-pilar moderasi beragama, termasuk salah satunma adalah anti kekerasan.
Sebelum membahas tentang 4 pilar moderasi beragama dan arti anti kekerasan dalam moderasi beragama, kita pahami terlebih dahulu apa itu moderasi bergama berikut.
Apa itu moderasi beragama?
Moderasi adalah jalan tengah. Moderasi juga berarti "sesuatu yang terbaik".
Dikutip dari Buku Saku Moderasi Beragama (Kemenag RI: 2019), Moderasi Beragama berarti cara beragama jalan tengah sesuai pengertian moderasi tadi.
Dengan menerapkan moderasi beragama, seseorang tidak ekstrem dan tidak berlebih-lebihan saat menjalani agamanya.
Adapun orang yang mempraktekkan Moderasi Beragama disebut moderat. Semangat moderasi beragama inilah yang hendak ditumbuhkan dan dijaga dalam masyarakat Indonesia yang majemuk, agar tercipta kehidupan yang aman dan damai.
Ada empat hal sebagai ciri dari moderasi beragama. Yaitu, komitmen kebangsaan berdasarkan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.
4 pilar moderasi beragama
Adapun 4 pilar moderasi beragama yaitu:
1. komitmen kebangsaan
Menutip penjelasan Alissa Wahid (2020) dalam diktis.kemenag.go.id, komitmen kebangsaan adalah penerimaan terhadap prinsip-prinsip berbangsa yang tertuang dalam konstitusi UUD 1945 dan regulasi.
2. toleransi
Masih dari sumber yang sama, toleransi adalah menghormati perbedaan dan memberi ruang orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinannya, dan menyampaikan pendapat.
3. anti kekerasan
Apa arti anti kekerasan dalam moderasi beragama?
Anti kekerasan dalam moderasi beragama adalah menolak tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan dalam mengusung perubahan yang dinginkan.
4. kearifan lokal (lokal wisdom)
Sikap penerimaan terhadap tradis artinya sikap ramah dalam penerimaan tradisi dan budaya lokal dalam perilaku keagamaannya, sejauh tidak bertentangan dengan pokok ajaran agama.
Demikian penjelasan 4 pilar moderasi beragama termasuk anti kekerasan dalam moderasi beragama.***