TERJAWAB! Untuk Mengukur Kemiskinan, BPS Menggunakan Konsep Ini, Konsep yang Digunakan Badan Pusat Statistik

28 September 2022, 15:33 WIB
Untuk mengukur kemiskinan BPS menggunakan konsep apa. /pexels/lukas

Portal Kudus - Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep apa? Simak penjelasannya. 

Temukan jawaban atas pertanyaan, untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep apa.

Bagi Anda yang bertanya-tanya, konsep apa yang digunakan BPS untuk mengukur kemiskinan, berikut ini penjelasannya.

Baca Juga: KOSEKA BPS Adalah Ini, Singkatan dari Apa, Serta Tugas dan Peran KOSEKA Badan Pusat Statistik dalam Sensus

Baca Juga: TAGLINE & Narasi Besar yang Digunakan untuk Kegiatan Regsosek 2022 Adalah.. Spirit Registrasi Sosial Ekonomi

Di antara data penting yang dibutuhkan untuk mengentaskan kemiskinan adalah data tingkat kemiskinan. 

Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai badan yang bertanggung jawab menyediakan berbagai data, termasuk angka kemiskinan, memiliki konsep untuk mengukurnya. 

Konsep yang digunakan untuk mengukur kemiskinan menggambarkan bagaimana kemiskinan itu dipandang.

Jadi, untuk mengukur kemiskinan BPS menggunakan konsep apa? Pahami konsep yang digunakan BPS berikut.

Baca Juga: SIMAK Tujuan Pendataan Regsosek 2022 dan Apa Saja Informasi yang Dikumpulkan dalam Registrasi Sosial Ekonomi

Mengutip dari laman bps.go.id, dijelaskan bahwa untuk mengukur kemiskinan BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach).

Apa itu konsep kemampuan memenuhi kebutuhan yang digunakan BPS untuk mengukur kemiskinan tersebut?

Konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar ini mengacu pada Handbook on Poverty and Inequality yang diterbitkan oleh Worldbank.

Baca Juga: BPS, Rasio Jenis Kelamin Adalah Apa? Maksudnya RJK Adalah Perbandingan Jumlah Ini, Simak Arti dan Rumusnya

Dengan konsep basic needs approach ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.

Jadi, penduduk dikategorikan sebagai penduduk miskin jika memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.

Demikian penjelasan tentang konsep yang digunakan BPS untuk mengukur kemiskinan.***

Editor: Al Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler