Portal Kudus - Pada tahun 2023 mendatang, Indonesia secara resmi akan kembali menjadi ketua ASEAN.
Pergantian kepemimpinan ASEAN itu berdasarkan abjad nama-nama negara dalam bahasa Inggris.
Negara yang bertindak sebagai Ketua ASEAN pada tahun ini adalah Kamboja.
Sampai detik ini, anggota ASEAN adalah Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Dari semua anggota ASEAN tersebut pernah menjabat sebagai ketua ASEAN. Adapun daftar ketua ASEAN sejak 1976 sebagai berikut:
Indonesia pada tahun 1976
Malaysia pada tahun 1977
Filipina pada tahun 1987
Singapura pada tahun 1992
Thailand pada tahun 1995
Indonesia pada tahun 1996
Malaysia pada tahun 1997
Vietnam pada tahun 1998
Filipina pada tahun 1999
Singapura pada tahun 2000
Brunei Darussalam pada tahun 2001
Kamboja pada tahun 2002
Indonesia pada tahun 2003
Laos pada tahun 2004
Malaysia pada tahun 2005
Filipina pada tahun 2006
Singapura pada tahun 2007
Baca Juga: Cara Membuat Tabel di Microsoft Word Mudah dengan Desain dan Layout yang Menarik
Thailand pada tahun 2008
Thailand pada tahun 2009
Vietnam pada tahun 2010
Indonesia pada tahun 2011
Kamboja pada tahun 2012
Brunei Darussalam pada tahun 2013
Baca Juga: Kumpulan Link Download Twibbon Hari Pramuka 2022
Myanmar pada tahun 2014
Malaysia pada tahun 2015
Laos pada tahun 2016
Filipina pada tahun 2017
Singapura pada tahun 2018
Thailand pada tahun 2019
Baca Juga: Netflix Hadirkan Anime Kakegurui dengan Dubbing Berbahasa Indonesia
Vietnam pada tahun 2020
Brunei Darussalam 2021
Kamboja pada tahun 2022
Tugas ketua ASEAN mempunyai beberapa tanggung jawab diantaranya adalah:
Memimpin KTT ASEAN dan KTT terkait, Dewan Koordinasi ASEAN, tiga Dewan Komunikatif ASEAN, Badan Menteri Sektoral ASEAN terkait sekaligus pejabat senior, dan Komite Perwakilan Tetap sebagaimana Pasal 31 Piagam ASEAN.
Baca Juga: Dragon Ball Super: Super Hero, Tampilan Baru Gohan Sempurna Untuk Kisah Pahlawan Supernya
Aktif memajukan dan meningkatkan kepentingan serta kesejahteraan ASEAN, termasuk membangun komunitas ASEAN melalui inisiatif kebijakan, koordinasi, dan kesepakatan.
Memastikan sentralitas ASEAN.
Memastikan respons yang efektif dan tepat waktu mengenai permasalahan atau situasi krisis yang berdampak terhadap ASEAN.
Mewakili ASEAN dalam memperkokoh dan mengusahakan hubungan yang lebih dekat dengan mitra eksternal.
Mengemban berbagai tugas dan fungsi lain yang mungkin diamanatkan.
Selain tugas ketua ASEAN yang tercantum diatas. Krisis yang dialami oleh kudeta militer Myanmar telah mengakibatkan Myanmar jatuh ke dalam perang sipil yang tak berujung.
Hal tersebut tidak hanya dirasakan oleh masyarakatnya sendiri. Melainkan juga negara-negara lain di Asia Tenggara.
Sebab harus menghadapi lonjakan pengungsi dan instabilitas regional. Akan tetapi, upaya ASEAN yang dibutuhkan untuk menangani krisis Myanmar masih terbatas.
Terjadinya krisis di Myanmar masih berlangsung. Pada tahun 2023 mendatang, Indonesia secara resmi akan kembali menjadi ketua ASEAN.
Banyak yang berharap Indonesia mampu mencetuskan inisiatif-inisiatif strategis untuk menjawab tantangan yang dihadapi negara-negara anggota ASEAN.
Hal ini merupakan waktu untuk Indonesia guna membangkitkan kepemimpinan regionalnya.
Bahkan menjadi penentu dalam manajemen krisis regional, terutama dalam menanggapi konflik di Myanmar.***