Menjelang Hari ASEAN yang ke 55, Simak Perjalanan Adam Malik Perwakilan dari Indonesia untuk ASEAN

8 Agustus 2022, 10:15 WIB
Ilustrasi Menjelang Hari ASEAN yang ke 55, Simak Perjalanan Adam Malik Perwakilan dari Indonesia untuk ASEAN /Asean.org

Portal Kudus - Menjelang Hari ASEAN yang ke 55 sebagai Warga Negara Indonesia juga harus tahu bagaimana perjalanan dibentuknya ASEAN.

Maksud dan tujuan dibentuknya asosiasi ini hingga siapa saja tokoh yang berperan di dalamnya. Termasuk salah satunya yang menjadi perwakilan dari Indonesia yakni Adam Malik.

Adam Malik saat itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia dan juga Presidium Menteri Politik.

Ketika Adam Malik mendapat giliran berbicara, Adam bercerita bahwa sekitar setahun sebelumnya, di Bangkok, pada akhir pembicaraan perdamaian antara Indonesia dan Malaysia.

Baca Juga: Alasan Mengapa Orang Pusing Saat Bangun Tidur dan Cara Mengatasinya

Ia telah menjelajahi gagasan tentang organisasi seperti ASEAN dengan rekan-rekan Malaysia dan Thailand.

Adam Malik saat itu berusia 50 tahun dan salah satu dari lima Presidium yang dipimpin oleh Jenderal Soeharto saat itu yang membawa Indonesia dari ambang kekacauan ekonomi dan politik.

Adam merupakan orang penting Presidium dalam upaya Indonesia untuk memperbaiki hubungan dengan negara tetangganya setelah kebijakan konfrontasi yang tidak menguntungkan.

Selama setahun terakhir, katanya, para Menteri telah bekerja sama untuk mewujudkan ide ASEAN, “bergegas perlahan, untuk membangun asosiasi baru untuk kerja sama regional.”

Baca Juga: Download Gratis! 10 Contoh Proposal Untuk Kegiatan 17 Agustusan Versi PDF

Adam Malik selanjutnya menggambarkan visi Indonesia tentang Asia Tenggara yang berkembang menjadi “wilayah yang dapat berdiri sendiri, cukup kuat untuk mempertahankan diri dari pengaruh negatif dari luar kawasan”

Visi seperti itu, tegasnya, bukanlah angan-angan, jika negara-negara di kawasan itu bekerja sama secara efektif satu sama lain, mengingat gabungan sumber daya alam dan tenaga kerjanya.

Dia merujuk pada perbedaan pandangan di antara negara-negara anggota, tetapi perbedaan itu, katanya, akan diatasi melalui niat baik.

Serta pemahaman yang maksimal, keyakinan dan realisme. Kerja keras, kesabaran dan ketekunan, tambahnya, juga akan diperlukan.

Baca Juga: 10 Pahlawan Nasionalisme Indonesia

Tertulis pada kenang-kenangan yang diberikan kepada Menteri Luar Negeri Indonesia oleh Thanat Khoman perwakilan dari Thailand.

Berupa kutipan, “Sebagai pengakuan atas jasa yang diberikan oleh Yang Mulia Adam Malik kepada organisasi ASEAN, yang namanya diusulkan olehnya.” Begitulah ASEAN dikandung, diberi nama, dan lahir.

Sudah hampir 14 bulan sejak Thanat Khoman mengemukakan gagasan ASEAN dalam percakapannya dengan rekan-rekannya dari Malaysia dan Indonesia.

Dalam waktu sekitar tiga minggu lagi, Indonesia akan sepenuhnya memulihkan hubungan diplomatik dengan Malaysia, dan segera setelah itu dengan Singapura.

Baca Juga: Mengapa Orang Merasa Sakit Setelah Dipijat? Simak Alasannya

Itu sama sekali bukan akhir dari perselisihan intra-ASEAN, karena Filipina dan Malaysia akan segera berselisih dalam masalah kedaulatan atas wilayah Sabah.

Banyak perselisihan antara negara-negara ASEAN bertahan hingga hari ini.

Tetapi semua negara anggota sangat berkomitmen untuk menyelesaikan perbedaan mereka melalui cara damai dan dalam semangat bersama.

Pandangan inklusif ASEAN telah membuka jalan bagi pembangunan komunitas tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga di kawasan Asia Pasifik yang lebih luas.

Baca Juga: Berikut Penjelasan Mengenai Tujuan, Prinsip dan Syarat Menjadi Anggota ASEAN

Di mana beberapa organisasi antar pemerintah lainnya sekarang hidup berdampingan.

ASEAN memiliki logo asli menampilkan lima batang padi berwarna cokelat, satu untuk setiap anggota pendiri. Di bawah batang padi adalah legenda "ASEAN" dengan warna biru.

Ini diatur pada bidang kuning yang dikelilingi oleh batas biru. Coklat berarti kekuatan dan stabilitas, kuning untuk kemakmuran dan biru untuk semangat keramahan di mana urusan ASEAN dilakukan.

Ketika ASEAN merayakan Hari Jadinya yang ke-30 pada tahun 1997, jumlah berkas pada logo telah meningkat menjadi sepuluh.

Baca Juga: 8 Ide Caption Untuk Hari Remaja Internasional 2022, Cocok Diunggah Pada Akun Media Sosial Lembaga, Komunitas

Yakni mewakili sepuluh negara di Asia Tenggara dan mencerminkan warna bendera mereka semua.

Dalam arti yang sangat nyata, ASEAN dan Asia Tenggara kemudian akan menjadi satu dan sama, seperti yang dibayangkan oleh para bapak pendiri.***

Editor: Ahmad Khakim

Sumber: asean.org

Tags

Terkini

Terpopuler