Portal Kudus – Kerusuhan di Babarsari, Yoygyakarta hari ini, Senin, 4 Juli 2022 sedang ramai diperbincangkang di dunia maya.
Kerusuhan Babarsari yang sering disebut "Gotham City" hari ini bahkan menjadi trending topic Twitter dengan jumlah tweet sebanyak 16,3 ribu kali.
Apa penyebab kerusuhan Babarsari hari ini yang mengakibatkan kerusakan beberapa motor dan ruko?
Ditelusuri Portal Kudus dari informasi yang beredar di media sosial, kerusuhan Babarsari hari ini adalah buntut dari penganiayaan salah sasaran terhadap seorang mahasiswa Papua.
Pada Sabtu, 2 Juli 2022 sekitar pukul 01.45 WIB, telah terjadi keributan antara rombongan Luis (warga NTT) dengan anak buah Kece (warga Maluku) di Glow Karaoke Jalan Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Baca Juga: Ini Alasan Babarsari Disebut “Gotham City” Yogyakarta
Kejadian bermula saat Luis dan rekan-rekannya sejumlah 12 orang melakukan karaoke di Glow Karaoke.
Pada pukul 01.30 WIB, Luis dan rombongannya keluar ruangan karaoke dan ingin meninggalkan tempat tersebut.
Anak buah Kece yang berjumlah yang sedang duduk di depan resepsionis kemudian menanyakan kepada Cecilia (penjaga kasir) apakah Luis dan rekannya sudah membayar atau belum.
Penjaga kasir menjawab bahwa Luis dan rombongannya tersebut belum membayar.
Mendengar jawaban tersebut, anak buah Kece kemudian mendatangi rombongan Luis sehingga terjadi keributan di depan dan di dalam Glow Karaoke.
Di dalam, rombongan Luis melakukan perusakan dua buah monitor PC menggunakan senjata tajam.
Sesaat kemudian kedua rombongan tersebut meninggalkan Glow Karaoke.
Sekitar pukul 03.05 WIB, Luis bersama rombongan yang berjumlah 30 orang mendatangi Karaoke Glow dan melakukan perusakan kaca depan menggunakan senjata tajam dan tumpul.
Sekitar pukul 05.10 WIB massa dari Luis bergerak menuju Perum Jambusari Ngemplak untuk mendatangi tempat tinggal Kece.
Insiden pelabrakan tersebut mengakibatkan korban salah sasaran atas nama Dibrilian Jornes Tawarisi Rumbewas, seorang mahasiswa asal Timikia Papua.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Krakatau Meningkat, Status Siaga Naik ke Level 3
Akibat penyerangan tersebut, tangan kanan Dibrilian Jornes putus, tempurung tangan kiri terpotong, dan mengalami luka sayatan pada kaki.
Peristiwa penyerangan tersebut telah dilaporkan kepada Polda DIY.
Namun, berdasarkan tangkapan layar surat edaran yang tersebar di media sosial pada Sening siang, 4 Juli 2022, pelaku penyerangan tersebut masih belum ditangkap.***