Waspadai Varian Omicron, Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Semarang Naik

31 Januari 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi Covid-19. Dampak Covid-19 yang belum tertanggulangi secara serius, kini menjadi masalah baru lantaran sejumlah pemain Liga 1 dinyatakan positif Covid-19./PIXABAY/geralt /

Portal Kudus - Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Dwi Saiful Noor Hidayat mengatakan bahwa kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang mulai naik.

Saiful menyebutkan sudah ada sembilan kasus positif Covid-19 per 26 Januari 2022. Lalu kasus terbaru per 30 Januari 2022 naik menjadi 26 kasus Covid-19.

Pihak Dinkes terus mewaspadai penambahan kasus Covid-19, terutama varian Omicron.

Dilansir PortalKudus.com dari Suara Merdeka dengan artikel berjudul Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Semarang Mulai Naik Signifikan, Dinkes Deteksi Ada 26 Warga yang Terpapar

Penambahan kasus, terdeteksi dari Kecamatan Bandungan, Bergas, Jambu, Pringapus, dan Kecamatan Ungaran Timur. Dari traking diketahui pula ada penambahan klaster rumah tangga sebanyak 1 orang.

Dengan demikian, kumulatif warga Kabupaten Semarang yang terpapar Covid-19 menjadi 28.534 orang.

Baca Juga: Ayo Vaksinasi, Nakes Vaksinasi Anak di MI N 1 Cepogo, Jepara Pakai Seragam SD

Dari jumlah itu, warga yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 ada 27.352 orang dan warga Kabupaten Semarang yang meninggal dalam status positif Covid-19 tercatat 1.156 orang.

“Kenaikan kasus telah ditangani dan masih cukup terkendali. Sehingga, leveling daerah Kabupaten semarang masih berada di level 1,” katanya.

Ketika ditanya apa yang dilakukan sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus aktif positif Covid-19, ia menjawab Dinkes Kabuaten Semarang kembali menggencarkan traking dan skrining guna mengetahui kemungkinan adanya penambahan kasus.

Melalui Surat Nomor 443/16 tertanggal 4 Januari 2022, setiap puskesmas dalam sehari juga diwajibkan melakukan skrining dengan mengambil minimal 40 sampel pemeriksaan antigen maupun PCR.

Baca Juga: Diterjang Angin Puting Beliung, 30 Rumah di Kabupaten Jepara Rusak dan Tidak Ada Korban Jiwa

“Total ada 26 puskesmas ditambah permintaan dari beberapa instansi, seperti Polres Semarang yang kemarin minta diskrining lebih kurang 500 sampling,” ujarnya.

Antisipasi lainnya, Dinkes Kabupaten Semarang juga melakukan percepatan vaksinasi untuk anak usia 6 -11 tahun.

Per Minggu (30/1), cakupan vaksinasi anak usia 6 -11 dosis pertama di Kabupaten Semarang ini sudah mencapai 86,276 atau 90,54 persen. Selain vaksnasi anak, vaksinasi booster juga terus dikebut.

“Kami juga melakukan vaksinasi jemput bola, dengan membentuk beberapa sentra vaksinasi,” imbuh Saiful.

Baca Juga: Diterjang Angin Puting Beliung, 30 Rumah di Kabupaten Jepara Rusak dan Tidak Ada Korban Jiwa

Menyikapi adanya penambahan kasus aktif Covid-19 yang terbilang signifikan pada sepekan ini, Saiful kembali mengingatkan masyarakat bahwa pandemi belum berakhir.

Jangan menyepelekan Covid-19, tetap menjalankan protokol kesehatan minimal tetap memakai masker, dan mengurangi mobilitas.

Warga yang belum vaksin juga segera diminta mendatangi gerai atau sentra vaksin dan yang tidak perlu bepergian karena urusan yang penting sementara dihindari.

Termasuk menghindari atau menekan potensi kerumunan massa.

“Kalau bisa warga dari luar daerah yang akan masuk Kabupaten Semarang dikurangi. Terutama warga Jakarta dan sekitarnya, karena di sana kasusnya meningkat tajam,” pintanya.***

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Suara Merdeka

Tags

Terkini

Terpopuler