Banjir Kabupaten Bima Menelan 2 Korban Jiwa Meninggal, Ribuan Rumah Warga terrendam dan Petani Merugi

4 April 2021, 22:00 WIB
Banjir masih menggenang akibat hujan lebat di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Minggu 4 April 2021. /Antara/BNPB/

Portal Kudus - Hujan yang turun selama kurang lebih 9 jam pada hari itu, mengguyur seluruh wilayah Kabupaten Bima menyebabkan bendungan yang ada di 4 Kecamatan meluap sehingga menggenangi persawahan dan perumahan warga.

Banjir menggenangi wilayah Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu 3 April 2021.

BPBD setempat menginformasikan bahwa, wilayah yang terdampak banjir adalah Kecamatan Madapangga, Kecamatan Bolo, Kecamatan Woha, dan Kecamatan Monta, Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga: Banjir Bandang Flores Timur Minggu Dini Hari Tadi, Menelan Puluhan Korban Jiwa Meninggal Dunia

Baca Juga: Terbaru 03 April 2021 Meliputi Harga Beras, Gula, Daging dan Lainnya Hari Ini, Komoditi Bahan Pokok Berikut

Dari pemberitaan BPBD tersebut, dijelaskan awal banjir terjadi mulai pukul 15.00 waktu setempat. Tinggi mata air saat kejadian dilaporkan berkisar antara 50 sampai 200 sentimeter.

Pada kejadian banjir Kabupaten Bima 2 warganya meninggal dunia akibat kejadian tersebut. Tercatat kurang lebih 9.245 KK atau 27.808 jiwa terdampak.

Jumlah warga yang mengungsi ke rumah kerabat dan lokasi lainnya masih dalam pendataan BPBD Kabupaten Bima.

Baca Juga: Doa Niat Puasa Ramadhan 2021 Lengkap Dengan Waktu Mengucapkannya Disertai dengan tuntunannya

Baca Juga: Hujan Lebat di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat, Menyebabkan Air Bendungan Meluap Menggenangi Rumah Warga

Selain korban jiwa, kurang lebih 9.245 unit rumah warga terendam, 12 di antaranya rusak dan 4 unit jembatan juga ikut terputus.

Dalam banjir tersebut telah menggenangi 294 hektar lahan pertanian dan 25 hektar lahan perikanan warga.

BPBD setempat telah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Desa terdampak untuk menurunkan personil dan melakukan penanganan pasca kejadian banjir tersebut dan telah mengirimkan perahu karet, tenda, dan logistik sebagai bantuan awal.

BMKG memprakirakan terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat, angin kencang dan gelombang tinggi dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia.

Dalam Himbauannya, warga diminta agar selalu waspada karena adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.***

Editor: Sugiharto

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler