Baca Juga: Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Rembang Tembus 305.688 Orang, Tertinggi ke-3 di Jateng
Meskipun jumlah kera di Gunung Buthak mencapai ribuan ekor, para penjaga lahan ini tidak membunuh atau melukai kera tersebut. Mereka menggunakan senjata hanya untuk menakuti kera dengan suara “dor” yang dihasilkan senapan.
“Kalau jaga kita senjatanya ya ini bawa senapan. Tapi ini hanya angin kok (tidak pakai amunisi peluru. Ini ada yang pakai bensin (yang memakai petasan bumbung berbahan pralon – red), ” terangnya.
Sarmijan, penjaga lahan lainnya menegaskan, senjata yang mereka bawa hanya digunakan untuk menakuti kera.
Mereka mendapatkan bayaran dari pemilik tegalan, namun jumlahnya hanya cukup untuk membayar bahan bakar senjata mereka, yaitu bensin.
“Bayarane nggeh kados ngge tumbas bensin niku mas, ” jawabnya saat ditanya berapa bayaran yang diterimanya dari pemilik tegalan.***