Tak Memiliki HP, Puluhan Siswa SMP di Kudus Tak Ikut Ujian PTS

- 15 September 2020, 21:44 WIB
terkendala sinyal dan tidakmemiliki hp sejumlah siswa ikuti ujian pts di sekolah
terkendala sinyal dan tidakmemiliki hp sejumlah siswa ikuti ujian pts di sekolah /

Portal Kudus - Sejumlah siswa SMP di Kudus masih terkendala saat mengikuti Penilaian Tengah Semester (PTS) secara online. Kendala-kendala tersebut mulai dari tak punya ponsel hingga terkendala jaringan sinyal internet.

Kepala SMP 5 Kudus Abdul Rochim mendeteksi ada 11 anak yang tidak mengikuti ujian. Alasannya macam-macam. Ada yang tidak memiliki hp, Ada yang gantian hp dengan kakaknya.

Baca Juga: Sanksi Denda Sukses Turunkan Status Zona Covid-19 di Kudus

Rochim mengaku sudah memfasilitasi komputer untuk siswa yang tidak memiliki ponsel. Bahkan pihaknya juga sudah mendata siswa. ”Awal pendataan 50 siswa. Nah jelang hari H menjadi 17 siswa. Pas hari H yang datang cuma 8 orang,” katanya.

Untuk siswa yang tak ikut, disarankan mengikuti PTS hari ini. ”Hari ini kami mendonasikan dua ponsel untuk dua siswa. Dua anak dari keluarga tak mampu ini memiliki semangat belajar. Sering ke sekolah dan aktif,” paparnya.

Baca Juga: Cara Menggunakan Google Meet di Laptop dan Hp, Buat Rapat Maupun Belajar Online, Gratis

Rochim yang juga merangkap Plt Kepala SMP 4 Kudus menjelaskan, siswa yang mengikuti ujian PTS di sekolah juga berkurang. Hanya 10 siswa. Padahal yang mendaftar 28 siswa.

Sedangkan yang tidak mengikuti PTS secara keseluruhan mencapai 40 siswa. Alasannya sudah mengerjakan tetapi tidak muncul. Ada pula yang harus bergantian dengan saudara.

Hiliana Sari kelas VIII-B yang ujian di sekolah mengaku, memilih ujian menggunakan fasilitas sekolah, supaya mudah.

Baca Juga: Pati Masuk Zona Merah Dengan Risiko Penularan Tinggi, Bupati Haryanto Sebut Akan Terapkan Jam Malam

Hiliana mengaku memiliki ponsel sendiri dan baru saja dapat kuota gratis, tapi tidak mau mengambil resiko kalau terjadi eror.

”Saya khawatir kalau tiba-tiba di tengah mengerjakan ada gangguan jaringan. Untuk itu saya memilih ujian di sekolah. Dengan begitu, ujian saya murni. Tidak dibantu siapa pun, termasuk buka buku,” terangnya.

Berbeda cerita dengan salah satu siswa SMP 2 Kudus kelas VIII-D Issabel Caroline Aryadi mengerjakan ujian PTS di sekolah karena tidak memiliki ponsel sendiri. Biasanya bergantian dengan kakak dan adiknya selama daring.

”Ini kan tesnya bareng. Kakak saya kelas IX, sedangkan adik kelas I SD. Jadi, saya mengalah dan memilih mengerjakan di sekolah saja,” terang siswa satu-satunya yang mengerjakan di SMP 2 Kudus.

Dalam pengerjaan PTS ada beberapa kendala. Salah satunya siswa tidak bisa membuka soal gambar. Namun itu tak berlangsung lama. Setelah mengulang, siswa sudah bisa membuka soal bergambar.***

Editor: Ulul Uliyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x