Seorang Kades di Winong Pati, Mendapat Teror Pembunuhan Lewat Pesan Singkat

- 3 September 2020, 13:06 WIB
Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi Pembunuhan /PIXABAY.COM/

Portal Kudus - Seorang Kades di Winong Pati, Mendapat Ancaman Pembunuhan Liwat Pesan Singkat dan Video Call oleh Oknum Lembaga Swaday Masyarakat (LSM).

Paguyuban Solidaritas Kepala Desa dan Perangkat Desa Kabupaten Pati (PASOPATI) akhirnya mengklarifikasi serta melaporkan seorang oknum Lembaga Swaday Masyarakat (LSM).

Klarifikasi yang di gelar PASOPATI mengecam keras atas aksi intimidasi dan ancaman oleh seorang oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) kepada Kepala Desa Tlogorejo.

Baca Juga: Kepala Desa Tlogorejo Pati Dapat Ancaman Pembunuhan dari Oknum LSM

Ketua Pasopati, Dwi Totok Hadi Prasetyo mengatakan, telah melaporkan peristiwa yang menimpa Kades Tlogorejo, Lasman pada Rabu 26 Agustus 2020 lalu, kepada Unit SPKT Polres Pati .

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa se kab Pati dengan agenda penjelasan kepala desa Tlogorejo Winong atas ancaman yang diterimanya melalui percakapan telepon WhatsApp dengan seseorang yang mengaku anggota LSM Gerakan Jalan Lurus (GJL).

Baca Juga: Avatar Facebook Hijab serta Cara Membuat dan Membagikan di Facebook Lite

 

“Jumpa pers ini merupakan agenda kedua saya, setelah kemarin tanggal 27 Agustus saya melapor di Polres. Sampai tujuh hari ini kami masih menunggu tindak lanjut dari pihak kepolisian,” Ungkapnya

Sikap arogan seseorang yang mengaku LSM disertai ancaman masih saja dialami seorang Kades Pati. “Kami tetap akan melanjutkan proses ini ke ranah hukum hingga selesai, karena Kades dilecehkan, intimidasi, dan diteror juga tindakan sangat arogan. Kami kepala desa se Kab Pati mengutuk tindakan oknum LSM seperti itu,” tegasnya.

Baca Juga: 407 Orang Menerima Santuan dari Pemerintah Kabupaten Pati Tanpa Potongan

Baca juga: Banjir Bandang Landa Sukolilo dan Kayen
Sementara, Kades Tlogorejo Lasman mengaku mendapatkan ancaman itu melalui pesan singkat dan panggilan video WhatsApp, saat sedang melakukan kegiatan kepala desa disalah satu dinas pemerintahan.

“Orangnya hanya senyam-senyum saja waktu itu. Saya juga tidak tahu maksud dan tujuannya apa karena saya memang tidak kenal orangnya. Namun tiba-tiba mengancam, selepas mengirimkan video berisi jembatan di desa saya yang pengerjaannya baru aja selesai” bebernya.

Baca Juga: Wakil Bupati Pati Tegaskan Tidak Ada Potongan Santunan Kematian

Sesampainya di rumah, teror melalui WhatsApp oleh orang tidak dikenal itu kembali berlanjut.

Di sinilah pelaku mengaku salah satu anggota LSM yang ada di Pati. Sembari mengancam Lasman.

“Dia mengancam sampai mengeluarkan kata-kata yang sangat jorok dan tidak bermoral. Saya diancam dibunuh dengan berbagai cara yang tidak manusiawi. Bahkan sampai menyinggung Pasopati juga saat itu,” terangnya.***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah