Lulus Mariyonan menambahkan, tantangan pemilu 2024 semakin berat.
Khususnya persoalan bersama dalam hal disinformasi dan kabar bohong harus diwaspadai betul.
Dikatakannya, di era digital kemerebakan media sosial dan ruang digital yang bebas diakses masyarakat semakin menyuburkan kabar bohong.
‘’Ini yang harus benar-benar menjadi perhatian kita bersama,’’ tegasnya.
Baca Juga: Haji 2022: Jemaah Haji dari Kabupaten Jepara Menuju ke Mekah
Berkaca pada pemilu sebelumnya, sejumlah kasus mewarnai jalannya penyelenggaraan pemilu tersebut.
Mulainya netralitas aparatur sipil negara (ASN), penggunaan website pemerintah untuk kegiatan parpol, serta disinformasi tentang pemilu.
‘’Hal itulah yang patut diwaspadai, jadi mulai sekarang pengawasan di media sosial sudah dilakukan,” ungkap Lulus Mariyonan.
Baca Juga: Dua Atlet Blora Peraih Medali Sea Games 2022 diberi Bonus oleh Presiden Jokowi
Disamping kesiapan pengawasan, Bawaslu Kabupaten Blora juga memberikan ruang bagi organisasi atau lembaga yang akan mendaftarkan diri menjadi pemantau pemilu, khususnya di tingkat kabupaten yang akan mengawasi jalannya penyelenggaran pemilu di kabupaten.