Sujiantoko menambahkan hadirnya Kartini merupakan sejarah bagi dunia dalam mendorong kesetaraan perempuan.
Acara yang diikuti oleh beberapa organisasi perempuan dan masyarakat umum ini, Sujiantoko berharap sejarah Jepara tentang sosok perempuan menjadi spirit bersama mendorong demokrasi kearah lebih baik.
Semantara itu Siti Nur Wakhidatun Anggota KPU Jepara sebagai pemateri mengatakan pentingnya keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan.
Baca Juga: Penemuan Bayi dalam Kardus, Polsek Pucakwangi Lakukan Penyelidikan
Keterlibatan itu baik dalam parpol, pejabat pemerintah, Anggota DPD maupun Badan Pemerintah. Hal ini agar terdapat kesetaraan akses bagi perempuan untuk masuk kelembagaan negara dan terlibat dalam proses kebijakan publik.
Siti melanjutkan, terdapat tantangan keterlibatan perempuan dalam kepemiluan. Diantaranya adalah sumber daya perempuan potensial, pengetahuan kepemiluan, pengalaman jejaring dan kepentingan politik.
Dalam slide materinya terdapat dampak negatif, apabila abai terhadap pelibatan perempuan. Pengabaian dapat menyalahi komitmen kesetaraan gender yang telah diamanatkan Undang-Undang.
Menurunnya partisipasi serta keterwakilan perempuan dalam politik. Komisioner KPU Jepara Divisi Teknis Penyelenggaraan itu juga mengatakan mengabaikan perempuan berpotensi menurunkan akomodasi kebijakan kepemiluan terhadap kondisi perempuan dan anak.
Baca Juga: Pemudik ke Jepara diperkirakan Mencapai 250ribu, Dishub Jepara dan Polres Jepara Buat Skema Jalan
"Penting keterlibatan perempuan untuk kesetaraan, terdapat tantangan dan jangan abai karena banyak dampak negatife di dalamnya,” kata Siti.