Baca Juga: Pemkab Blora Gelar Rapar Koordinasi Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru
Baca Juga: Bupati Rembang Bagikan Ribuan Sertifikat Tanah ke Warga Desa Ringin
Sementara untuk SMA Negeri 1 Nalumsari, sudah melaksanakan Gerakan PBLHS sejak tahun 2015. Pada tahun itu pula berhasil meraih penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional. Raihan ini bisa dipertahankan hingga sekarang. Demikian diungkapkan oleh kepala SMA tersebut Ida Fitrianingsih, S.Pd., M.Pd. dalam kesempatan yang sama.
Tak puas dengan itu, Ida menuturkan bahwa pihaknya bertekad untuk meningkatkan capaian prestasi ini. Yaitu predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri. “Selanjutnya, setelah kami melakukan proses pengembangan, saat ini kami bertekad menuju tahap berikutnya yaitu Sekolah Adiwiyata Mandiri,” ungkapnya.
Menurut dia, ada beberapa syarat untuk mendapat predikat tersebut. Di antaranya, minimal harus memiliki dua sekolah binaan, dan memiliki beberapa program andalan. Salah satunya adalah rumah kompos dan hutan sekolah. Saat ini, sudah ada tiga sekolah yang bersedia pihaknya bersamai melaksanakan Gerakan PBLHS. “Terima kasih kepada keluarga besar SMP Negeri 2 Nalumsari, SD Negeri 2 Gemiringlor, dan SD Negeri 2 Mayongkidul,” tutur Ida.
Berikutnya, terkait hutan sekolah di SMA Negeri 1 Nalumsari, dirinya mengucapkan terima kasih kepada bupati yang telah mencanangkan progam itu. Nantinya, hutan ini tidak sekedar tempat konservasi tanaman langaka. Namun, sekligus pusat edukasi, dan pengembangan ekonomi berbasis kehutanan.***