SMA Negeri 1 Nalumsari Jepara didorong Meraih Predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri

- 24 Desember 2021, 12:10 WIB
Pencanangan Gerakan PBLHS berlangsung di lingkungan SMA Negeri 1 Nalumsari
Pencanangan Gerakan PBLHS berlangsung di lingkungan SMA Negeri 1 Nalumsari /Jeparakab.go.id

Portal Kudus - Pemerintah Kabupaten Jepara menyambut baik upaya SMA Negeri 1 Nalumsari dalam meraih predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri. Program andalannya adalah mempunyai tiga sekolah binaan adiwiyata, dan memiliki hutan sekolah. Upaya tersebut dicanangkan Bupati Dian Kristiandi dengan memberikan edukasi mengenai gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup sekolah (PBLHS).

Pencanangan Gerakan PBLHS berlangsung di lingkungan SMA Negeri 1 Nalumsari pada 23 Desember 2021. Agenda tersebut juga dihadiri para pimpinan perangkat daerah terkait. Antusiasme ratusan peserta mulai dari unsur-unsur pendidikan dan pemerintahan sangat terasa sepanjang acara digelar. Semangat bahu-membahu mereka tunjukkan. Termasuk Bupati Jepara Dian Kristiandi yang langsung turut terlibat. 

Kepada para siswa, bupati memberikan edukasi cara merawat tanaman dengan teknik okulasi. Dia juga memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar proses pembiakannya. Hampir semua yang ditanyakan bisa dijawab dengan mudah. Selanjutnya dilaksanakan penanaman bibit pohon di areal hutan sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan penebaran benih ikan nila ke dalam kolam.

“Saya senang sekali, tadi saya tanya walau baru pertama kali anak-anak itu diajarkan, tapi sudah pintar-pintar. Semangatnya pun luar biasa,” ujar bupati.

Baca Juga: Polres Jepara Siagakan Personel Gabungan dan Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2022

Baca Juga: Tim Polda Jateng Survei Lokasi Calon Tempat Pendirian RS Bhayangkara di Blora

Tanpa bantuan alat, kedua tangan Dian Kristiandi tampak sangat lihai mencampurkan media tanam. Dia pun tak merasa jijik ketika menggenggam kompos. Menebarkannya ke dalam lubang di sekitar bibit pohon, menimbun dengan tanah, lalu menyiramnya dengan air.

Dian Kristiandi berharap karya bersama tadi terus dirawat dan dijaga kelestariannya. Jika satu bulan ke depan tanaman hasil okulasi milik siswa bisa tumbuh bagus, pihaknya berjanji akan memberikan hadiah laptop. Bupati mengaku senang sekaligus bangga, karena di sekolah mereka sudah mengenal dan mempunyai kesadaran tentang pelestarian lingkungan hidup. “Sudah saya siapkan hadiah laptop untuk anak-anak,” kata dia.

Bupati mengajak agar predikat Sekolah Adiwiyata tak sebatas dimaknai sebagai perlombaan. Namun, upaya membangun wadah yang baik dan ideal untuk lebih mengenali alam. Termasuk metode pengelolaan sampah agar memiliki nilai ekonomi. Lalu, para siswa mampu mempraktikkannya di lingkungan rumah masing-masing. Sehingga upaya pelestarian semakin dikenal oleh masyarakat luas.

Berdasarkan data yang ada, sampai dengan tahun ini tercatat ada 22 sekolah di Jepara dengan kualifikasi Sekolah Adiwiyata Kabupaten. Tiga Sekolah Adiwiyata Provinsi, 12 Sekolah Adiwiyata Nasional, dan satu Sekolah Adiwiyata Mandiri.

Halaman:

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: jepara.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x