Untuk para pemandu karaoke yang daerah asalnya Lampung dan Palembang, dikawal oleh petugas Dinas Perhubungan.
Hal ini sebagai bentuk antisipasi apabila para PK tersebut malah turun di tengah perjalanan.
"Sebab tujuan kita ini menyelamatkan semua pihak di masa pandemi ini. Terlebih, Anda semua ini masih dalam kategori usia produktif. Jadi "eman-eman" sebab perjalanan hidup masih panjang. Maka selalu berupaya mencari pekerjaan yang halal dan tidak melanggar larangan - larangan pemerintah", tegasnya.
Pihaknya pun kembali menegaskan bahwa tujuan pemulangan belasan PK tersebut guna menyelamatkan semua pihak.
Serta sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah kepada masyarakat dan tokoh agama dalam penegakan Peraturan Daerah yaitu penutupan tempat prostitusi dan tempat hiburan karaoke ilegal di Pati.
Ketua FKUB Pati juga memberikan wejangan dan dilanjut doa bersama yang dipimpin oleh Ketua PCNU Pati Kiai Yusuf Hasyim.
Di akhir sesi, belasan PK itu pun dipanggil satu per satu untuk menerima tiket pulang oleh Pemerintah Daerah melalui Satpol PP Pati.
Serta uang transpor yang diberikan melalui Ketua PCNU Yusuf Hasyim.***