Peningkatan Angka Kematian Bayi, Bupati Rembang : Jangan Sampai Berpatokan Pada Itu Sudah Takdir

- 21 Oktober 2021, 10:55 WIB
Bupati Rembang melantik dan mengambil sumpah pejabat baru di lingkungan Dinas Kesehatan
Bupati Rembang melantik dan mengambil sumpah pejabat baru di lingkungan Dinas Kesehatan /Rembangkab.go.id/

Portal Kudus - Bupati Rembang pada 15 Oktober 2021, kembali melantik dan mengambil sumpah pejabat baru di lingkungan Dinas Kesehatan. Ada tiga pesan yang disampaikan bagi mereka yang baru saja dilantik tentang permasalahan kesehatan di Kota Garam.

Bupati Hafidz menyebut Pekerjaan Rumah (PR) besar yakni tingginya Angka Kematian Bayi (AKB). Kabupaten Rembang yakni menempati urutan ke-2 terbanyak kasus stunting di Jawa Tengah pada tahun 2020 setelah Kabupaten Wonosobo.

Baca Juga: Vaksinasi Di Kabupaten Rembang Mencapai 50 Persen

“AKB yang harus segera ditindaklanjuti jangan sampai berpatokan pada itu sudah takdir. Tapi kita bicara usaha, kalo daerah lain bisa kenapa kita tidak,” imbuhnya.

B

Kemudian tugas yang kedua tentang percepatan vaksinasi. Jika sebelumnya Rembang terkendala pasokan vaksin dari pemerintah Provinsi, kali sudah aman.

Selanjutnya yang tidak kalah penting yakni tentang kasus stunting atau anak tumbuh kerdil. Di Rembang persentase anak yang mengalami stunting masih 22 %.

Baca Juga: Bupati Demak Ajak Masyarakat Bahu-Membahu Mengentas Kemiskinan

“Di RPJMN itu tahun 2025 itu stunting harus sudah di bawah 20%. Kita ini masih 22%, kita turunkan lagi sehingga memenuhi RPJMN, ” ujarnya.

dr. Samsul Anwar Kepala Puskesmas Pancur yang baru saja dilantik mengaku siap untuk melaksanakan tugas dari Bupati. Diantaranya tentang stunting, pihaknya sudah mulai mendata ibu hamil.

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: rembangkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x