Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Jepara, Inah Nuroniah mengatakan, perkiraan permintaan masyarakat (PPM) ini dibagi tujuh jenis alat kontasepsi KB.
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Blora Kejar Target Vaksinasi 50%
Meliputi IUD sebanyak 116 orang peserta baru (PB), Medis Operasi Wanita (MOW) sebanyak 132 orang PB, Medis Operasi Pria (MOP) lima orang PB, implan sebanyak 871 orang PB, suntik sebanyak 21.112 orang PB, pil sebanyak 16.521 orang PB, dan kondom 379 orang PB.
”Dari PPM layanan KB sebanyak 39.496 (orang) PB ini, hanya 1.124 (orang) yang diperkirakan minat pada metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP),” ungkap Inah.
Pada kondisi pandemi ini, lanjutnya, diharapkan pasangan usia subur (PUS), terutama yang terlalu dekat jarak kehamilan, dan terlalu banyak anak ini dipastikan menggunakan kontrasepsi.***