Arahan Menko Marves Memperkuat Testing dan Tracing di Jawa dan Bali

- 3 Oktober 2021, 02:45 WIB
Kepala Dinkominfo Kabupaten Blora dan Pejabat Terkait Mengikuti Rakor
Kepala Dinkominfo Kabupaten Blora dan Pejabat Terkait Mengikuti Rakor /Blorakab.go.id/

Portal Kudus - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Blora Drs. Sugiyono,M.Si., bersama sejumlah pejabat terkait mengikuti video conference rapat koordinasi (rakor) yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jendral TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan,M.P.A.

Rakor diikuti dari ruang pertemuan Setda Blora, pukul 15.45 WIB sampai dengan selesai pada 29 September 2021.

"Kami mengikuti video conference rapat koordinasi yang dipimpin Menko Marves, dan menyimak arahan yang disampaikan,' kata Kadinkominfo Blora, Sugiyono.

Sesuai acara dalam undangan, lanjutnya, membahas tentang evaluasi pembukaan tempat wisata, pengawasan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah dan akselerasi vaksinasi.

Baca Juga: Wakil Bupati Blora : Peserta Pelatihan K3 Migas Agar Memanfaatkan Ilmunya di Dunia Kerja

Menko Marves Jendral TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan,M.P.A. dalam arahannya menyampaikan situasi pandemi Covid-19 masih menunjukkan tren perbaikan.

Jumlah kasus konfirmasi harian nasional dan Jawa Bali lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga.

Jumlah kasus aktif nasional dan Jawa Bali berada pada posisi yang sama dengan tahun lalu, sehingga Rumah Sakit dalam kondisi baik.

Testing dan tracing juga menunjukkan tren yang meningkat. Namun penguatan testing tracing harus terus dilakukan untuk mengantisipasi gelombang kasus baru.

Baca Juga: Pejabat Pemerintah Kabupaten Blora Dilantik Oleh Bupati Arief Rohman

Provinsi Bali dan DIY perlu meningkatkan tracing hingga di atas 5. Provinsi DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten perlu meningkatkan tracing hingga hingga di atas 15 seperti Jawa Timur.

Menko Marves juga menjelaskan terdapat tiga kota yang diperkirakan dapat turun dari level 3 ke 2, dan 1 kota yang mampu turun ke level 1 karena mampu mencapai target vaksinasi.

Namun, kata Menko Marves, terdapat 34 kabupaten kota yang berpotensi diturunkan ke level 3 jika tidak mampu mencapai target vaksinasi hingga 4 Oktober, sehingga 34 kabupaten kota ini perlu mengakselerasi vaksinasinya.

Penurunan level wilayah aglomerasi tertahan cakupan vaksinasi beberapa kabupaten kota yang masih belum memenuhi target.

Perhatian khusus juga harus diberikan kepada kabupaten kota tersebut, supaya dapat mencapai target vaksinasi seluruh wilayah aglomerasi pada akhir November 2021.

"Saya minta Kemenkes, Gubernur, Bupati, Walikota, TNI dan Polri untuk memberikan perhatian kepada kabupaten kota yang masih tertinggal vaksinasinya," jelas Menko Marves.

Pihaknya menyebut, Kota Blitar dapat dijadikan contoh untuk percepatan vaksinasi di kabupaten kota lainnya.

Baca Juga: Pustakawan dari Blora Menang Dalam Lomba Perpustakan Kategori Pustakawan Berprestasi

"Secara khusus saya minta Kemenkes untuk dapat mengupdate dashboard situasi Covid-19 dengan menambahkan cakupan vaksinasi," kata Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Disampaikan lebih lanjut, terkendalinya situasi Covid-19 mendorong pemulihan aktivitas ekonomi masyarakat, terutama aktivitas pariwisata (revenge travel).

"Saya minta Kemenparekraf, Kemenkes, Gubernur, Bupati, Walikota, TNI dan Polri untuk memastikan protokol kesehatan berjalan dengan ketat di tempat wisata dengan menggunakan Peduli Lindungi," tegasnya.

Menko Marves juga meminta Kemenkes dapat mensosialisasikan pengembangan dan penyempurnaan Peduli Lindungi terbaru.***

Editor: Sugiharto

Sumber: Blorakab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah