Network
Portal Kudus - Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara dalam acara Uji Multi Lokasi, memberi bantuan berupa bibit kepiting bakau kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Panji Muda Desa Panggung Kecamatan Kedung sejumlah 50 ribu bibit di kawasan hutan Mangrove Desa Panggung.
Baca Juga: Vaksinasi di Kabupaten Demak Mencapai 23.353 Dosis
Dalam acara tersebut hadir Bupati Jepara Dian Kristiandi yang diwakili Asisten II Wasiyanto, Plt. Kepala BBPBAP Jepara Moh. Arifin, Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Naryono, Petinggi Desa Panggung Syamsul Huda Dan Anggota Pokdakan Panji Muda Desa Panggung.
Penebaran benih kepiting di Desa Panggung secara umum adalah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan, khususnya pembudidaya kepiting di Desa Panggung.
Penebaran benih kepiting tersebut guna mendukung rencana pembangunan ekowisata Wana Mina Omah Kepiting di Desa Panggung.
Baca Juga: Hari Jadi ke-472 Kabupaten Kudus, Bupati Optimis Kudus Bangkit
Wasiyanto mengatakan, bantuan ini benih kepiting sejumlah 50 ribu ekor diharapkan dapat membantu Pokdakan Panji Muda dalam budidaya kepiting bakau.
“Saya berharap bantuan ini bermanfaat dan pastinya dapat menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat Desa Panggung.” Katanya.
Baca Juga: Hari jadi Kabupaten Kudus ke-472 Diadakannya Tirakatan dan Khotmil Qur'an
Dalam sambutannya Plt. Kepala BBPBAP Jepara Moh. Arifin mengatakan penebaran benih kepiting tahap pertama sebanyak lima ribu ekor dilakukan tertanggal 15 Agustus 2021 di kawasan ini. Mengingat perkembangan benih dimaksud cukup baik, hari ini 20 September 2021 kami lanjutkan penebaran kembali benih kepiting sebanyak 50 ribu ekor yang akan dilakukan secara bertahap oleh BBPBAP Jepara, sembari menunggu pembuatan petakan budidaya di lahan mangrove seluas total kurang lebih 7.500 meter persegi.
“BBPBAP Jepara akan mendorong kolaborasi bersama-sama dengan stakeholders terkait. Langkah awal, selain dukungan benih kepiting dan pendampingan teknologi, tim BBPBAP akan memberikan fasilitas berupa penyusunan masterplan dan model pengembangan ekowisatanya,” Kata Moh. Arifin.***
