Bupati Arief Rohman, Forkopimda, dan Sekda Blora Mengikuti Rapat Evaluasi PPKM Jawa-Bali.

- 18 September 2021, 20:35 WIB
Bupati Blora dan Forkopimda
Bupati Blora dan Forkopimda /Blorakab.go.id/

Portal Kudus - Bupati H. Arief Rohman, S.IP, M.Si bersama jajaran Forkopimda Kab. Blora dan Sekda kembali mengikuti rapat evaluasi PPKM Jawa-Bali.

Rapat diikuti secara virtual dari Ruang Pertemuan Setda Blora, 14 September 2021.

Rapat evaluasi ini rutin diadakan setiap minggu dan dipimpin oleh Menko Maritim dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan dari Jakarta.

Menko Luhut menekankan beberapa hal untuk menjadi perhatian bagi Kab/Kota dalam menjalankan strategi bertahan hidup bersama Covid-19.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto Menjadi Motivator di PKKMB STKIP Muhammadiyah Blora

"Saya minta Kab/Kota untuk terus menggencarkan vaksinasi, terutama vaksinasi bagi para lansia usia yang sangat rentan terhadap paparan Covid-19. Ini yang patut kita perhatikan lebih dan kita jaga. Untuk penurunan level 3 ke 2 sangat cepat tapi saya minta vaksinasi dan aplikasi peduli lindungi terus digencarkan. Kab/kota yang masuk level 2 minggu lalu diberikan target vaksinasi untuk 2 minggu kedepan," paparnya.

Menko Luhut meminta perhatian lebih beberapa hal yang patut diwaspadai dan masih menjadi pekerjaan rumah bersama untuk mencegah persebaran Covid-19 yaitu adanya beberapa hari libur nasional dan event nasional.

Baca Juga: KPK RI Memberi Arahan dalam Rapat Monev Capaian Pencegahan Korupsi Tematik Pemerintah Kabupaten Blora

"Saya minta Kab/Kota untuk tetap waspada dan siap mengantisipasi adanya hari libur nasional dan agenda event nasional yakni PON dan super bike yang akan menyedot perhatian seluruh masyarakat. Sekali lagi pemenuhan vaksinasi, peningkatan 3T (tracing, testing dan treatment) dan protokol kesehatan tidak boleh kendor," pesannya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan untuk meningkatkan kehati-hatian atas adanya varian baru.

"Perkembangan varian SARS-Cov 2 (Lambda, M.u, C.1.2) di seluruh dunia perlu dipantau dan diusahakan semaksimal mungkin agar tidak masuk ke wilayah Indonesia. Untuk varian baru kita perlu meningkatkan deteksi di pintu masuk baik dari darat, laut dan udara. Kita tidak kecolongan lagi seperti varian Delta yang menyebarluas karena kita kurang antisipasi," harapnya.

Pihaknya juga menyampaikan bahwa untuk vaksinasi Indonesia menduduki peringkat ke 6 di dunia dari jumlah vaksinasi maupun masyarakat yang memperoleh vaksin.

"Kami minta untuk daerah aglomerasi untuk percepatan vaksinasi. Perlu dukungan lintas sektor untuk percepatan laju vaksin di Kab/Kota dnegan capaian kurang dari 30%, terutama prioritas untuk para lansia,"pintanya.

Menanggapi arahan Menko Luhut dan Menteri Kesehatan, Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, SH, M.IP mengusulkan untuk menambah jumlah vaksinasi bagi Jawa Tengah.

Baca Juga: Perkembangan Pandemik Covid-19 di Kabupaten Blora Terus Dikawal Bupati Blora

"Kami agak terganggu dengan percepatan vaksinasi, karena masalahnya kami bukan di vaksinator maupun penerima tetapi di stok vaksinnya. Kalau bisa untuk Jawa Tengah diberi stok vaksin 2,5 juta vaksin tiap minggu sehingga kami tidak mempunyai alasan vaksin terbatas," pinta Ganjar.

Bupati Arief sesaat setelah mengikuti rapat evaluasi berkoordinasi dengan jajaran Forkopimda dan perangkat daerah yang hadir memgikuti rapat dan memberi arahan untuk hidup bersama Covid-19.

"Saya minta kepada seluruh jajaran untuk menindaklanjuti arahan bapak Menko. Protokol kesehatan dalam kehidupan bermasyarakat jangan sampai kendor dan kita senantiasa waspada. 3 T kita maksimalkan. Dan untuk vaksinasi, kendala apa yang terjadi di lapangan agar segera dilaporkan sehingga dapat kita cari solusinya bersama-sama,"kata Bupati.***

Editor: Sugiharto

Sumber: Blorakab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x