Bidan Desa di Pulan Parang Meminta Ambulans Laut ke Ganjar Pranowo

- 11 September 2021, 01:15 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ketika mengecek dermaga di Pulau Parang, Karimunjawa, Kabupaten Jepara dan akan menyediakan ambulans laut.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ketika mengecek dermaga di Pulau Parang, Karimunjawa, Kabupaten Jepara dan akan menyediakan ambulans laut. /Dok Humas Pemprov Jateng

Portal Kudus - Kunjungan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ternyata menjadi berkah bagi ibu-ibu di sana. Pasalnya, tidak lama lagi kebutuhan mereka mendapat ambulans laut bisa dipenuhi.

Awalnya seorang perempuan berseragam kuning tiba-tiba mendatangi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melakukan pengecekan sejumlah lokasi di Pulau Parang Karimunjawa, Jumat 10 Agustus 2021. Perempuan itu ternyata Susniwati, bidan desa Pulau Parang Karimunjawa.

Saat Ganjar mengecek dermaga, Susniwati langsung mengajukan permohonan pada Ganjar. Ia meminta agar Ganjar memberikan bantuan ambulans laut, untuk mengantarkan ibu hamil dan pasien emergency ke Puskesmas Karimunjawa atau rumah sakit di Jepara.

Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Kaget Mengecek Pembangkit Listrik di Pulau Parang

“Kami butuh bantuan pak, ambulans laut untuk mengantarkan ibu hamil atau pasien emergency. Soalnya selama ini, kami hanya pakai kapal kayu biasa seperti ini. Kalau ombaknya tinggi itu bahaya pak,” katanya pada Ganjar.

Susniwati menerangkan, tidak adanya ambulans laut membuat warga kesulitan saat ingin memeriksakan kesehatan. Apalagi saat kondisi darurat misalnya ibu hamil dengan pendarahan atau risiko tinggi, sangat berbahaya mengarungi laut dengan kapal nelayan. 

“Selama ini pakai kapal biasa, kapal nelayan. Bisa tiga jam untuk ke Karimunjawa, bahkan bisa lebih. Risikonya tinggi, apalagi saat ombak besar. Kalau ada ambulans laut bisa mempercepat, apalagi kan tentu di dalamnya ada peralatan pertolongannya,” terangnya.

Baca Juga: Ratusan Warga Pulau Parang,Kecamatan Karimunjawa Menyambut Gubernur Jawa Tengah

Selama ini, lanjut Susniwati, sering terjadi kasus saat dirinya menolong ibu hamil dengan kondisi darurat. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, setiap ibu hamil dengan risiko tinggi, sebelum sembilan bulan sudah dikirim ke Jepara.

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: Jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x