Bupati Arief Rohman Mengakui Masuknya Blora Menjadi Level Empat Karena Adanya Delay Data

- 23 Agustus 2021, 22:26 WIB
Jajaran Forkopimda Blora
Jajaran Forkopimda Blora /Blorakab.go.id/

Dalam rapat tersebut, Gubernur menyampaikan bahwa vaksinasi harus tetap di tingkatkan terutama pada lansia, kelompok rentan, ibu hamil terutama yang memiliki komorbit itu yang menjadi perhatian utama.

“Ide kita sama untuk vaksinasi diperuntukan untuk orangtua lansia, dan kita akan melaksanakan vaksin untuk mereka yang menyandang disabilitas,” ungkap Gubernur.

Sementara itu Sekda Provinsi Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo dalam paparannya mengungkapkan bahwa Kab/Kota yang minggu lalu berada di level 3 menjadi level 4 ada 15 Kab/Kota termasuk Kabupaten Blora.

“Ada kenaikan ataupun penurunan level pada Kab/Kota yang ada di Jawa Tengah. Yang turun ke level 3 ada 20 Kab/Kota sedangkan yang semula level 3 naik ke level 4 ada 15 Kab/Kota termasuk Kab. Blora,” ungkap Prasetyo.

Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Mengusulkan Agar Sosialisasi Aplikasi Peduli Lindungi Terus Digencarkan

Sekda juga menambahkan bahwa penambahan kasus baru COVID-19 didominasi pada kluster keluarga sebesar 98% dan yang kedua kluster perusahaan sebesar 1,3%.

Bupati Arief Rohman pun mengakui masuknya Blora menjadi level empat karena adanya delay data. Sedangkan kondisi di lapangan saat ini kasusnya sudah menurun drastis.

"Delay data, kita minta agar segera diselesaikan. Kita koordinasi kan dengan Kementerian Kesehatan. Semoga pekan depan kita tidak level 4 lagi," ungkap Bupati.

Turut hadir dalam acara tersebut Forkopimda, Sekda, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda dan Kepala OPD terkait.***

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: Blorakab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x