Senada dengan Haryanto, Wakil Bupati Saiful Arifin pun mengatakan bahwa penutupan tempat prostitusi adalah demi kemaslahatan bersama.
“Seluruh komponen masyarakat Pati harus satu bahasa. Yang terkenal di Pati harusnya perikanan ataupun pertanian. Bukan malah LI. Di situ isinya dari daerah lain, tapi imej buruk Pati yang menanggung. Kita dirugikan. Karena itu perlu kita lakukan penutupan, dengan cara baik tentunya, supaya imej Pati lebih baik,” tegas pria yang akrab disapa Safin tersebut.***