Network
Portal Kudus-Pada 16 Agustus 2021, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Grobogan mentasyarufkan zakat berupa 1.300 paket sembako dan suplemen.
Penyaluran melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di halaman Kantor Kemenag Grobogan, Jl Jendral Sudirman.
Penyerahan dilakukan oleh Wakil Bupati Grobogan,Bambang Pujiyanto didampingi Kepala Kemenag Grobogan Imron Rosyidi.
Baca Juga: Wali Kota Semarang Menekankan Untuk tetap Semangat Memaknai Kemerdekaan RI
Setelah prosesi, zakat tersebut disalurkan langsung ke 19 kecamatan se-Kabupaten Grobogan melalui KUA di kecamatan masing-masing.
Sebagaimana dikutip Portal Kudus dari Suara Merdeka Muria dalam artikel berjudul Kemenag Grobogan Tasyarufkan 1.300 Paket Sembako, Suplemen dan Dua Kursi Roda
Kepala Kemenag Grobogan, Imron Rosyidi menyampaikan, pentasyarufan zakat dengan melibatkan kepala KUA dan para penyuluh ini, turut menyukseskan program Jogo Kiai dengan menyalurkan 25 paket sembako.
"Kami juga membagikan 1.500 masker untuk menyukseskan sadar bermasker dan 25 banner sosialisasi prokes 5 M +1D," jelasnya.
Mereka juga menyerahkan kursi roda untuk difabel. Adapun sasaran penyaluran paket sembako kali ini adalah daerah terpencil seperti di Kecamatan Geyer di Desa Asemrudung dan Desa Prigi Kecamatan Kedungjati.
Baca Juga: Masa Sanggah Telah Selesai, 21 Peserta Provinsi Jawa Tengah Lolos Tahap Berikutnya
"Dana zakat bersumber dari 2,5 persen gaji dan tunjangan kinerja serta tunjangan profesi para ASN Kemenag Kabupaten Grobogan. Kemudian hasilnya disalurkan kembali untuk kegiatan pentasyarufan dan bantuan lain-lain," jelas Imron.
Kasubbag TU Kemenag Grobogan, Rois Kamdani menambahkan sudah tri wulan ketiga ini, Kemenag Grobogan memberikan ke enam kecamatan masing masing 3 kursi roda.
Kemenag, lanjut dia, bersama UPZ Persatuan Dharma Wanita bergerak bersama untuk membantu pemerintah khususnya Kabupaten Grobogan untuk terus menyosialisasikan Prokes.
Sementara itu, Wakil Bupati Grobogan, Bambang Pujiyanto dalam sambutannya mengapresiasi UPZ di lingkungan kantor Kementerian Agama yang telah menghimpun, mengelola dan mentasyarufkan zakat, infak dan sedekah kepada orang yang berhak. Khususnya warga Grobogan yang terdampak pandemi.
"Kami apresisasi karena turut membantu pemerintah peduli Covid-19," katanya.
Keberadaan UPZ ini, lanjut Bambang, sedikit banyak membantu pemerintah dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Grobogan.
Baca Juga: BIN dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Dinkes Kota Semarang Menggelar Vaksinasi Massal
Pentasyarufan ini juga salah satu cara menyukseskan Jogo Kiai.
Menurutnya, masih banyak program-program kemanusiaan lainnya di Kemenag.
Oleh karena itu, dirinya berharap tingkat kesadaran kaum muslim untuk berbagi semakin tumbuh dan bersinergi dengan program-program pemerintah.
"Kemenag bekerja sama dengan Baznas insya Allah akan mengelola infak, zakat dan sedekah itu secara profesional," tandasnya.***(Mohammad Khabib Zamzani/Suara Merdeka Muria)
