Portal Kudus-Menindaklanjuti lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Lebaran 1442 H/2021 yang meningkat tajam di Provinsi Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Blora, Pemerintah Kabupaten Blora mengadakan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral.
Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dilaksanakan untuk menangani lonjakan Covid-19 bersama Satgas Covid-19 dan Ormas Keagamaan di Pendopo Rumah Dinas Bupati pada Rabu, 23 Juni 2021.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blora per 23 Juni 2021, kasus Covid-19 positif di Kabupaten Blora sebanyak 8.681 kasus.
Sedangkan jumlah per 23 Juni 2021 meningkat sebanyak 118 kasus. Sebanyak 70 orang dirawat di Rumah Sakit, dan isolasi mandiri 564 orang.
Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., selaku pimpinan rapat, didampingi Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, ST., MM., dan jajaran Forkopimda, menyerap beberapa permasalahan medis yang dihadapi di lapangan.
Adapun masalah yang dihadapi oleh Rumah Sakit di Kabupaten Blora adalah terbatasnya ketersediaan tabung oksigen. Hal ini diungkapkan oleh Direktur RSUD Blora, dr. Nugroho Adiwarso.
Bukan hanya RSUD Blora, masalah tersebut juga sama dihadapi oleh RSUD Cepu, RS Permata, dan RS PKU Muhammadiyah.
“Sedangkan untuk ketersediaan tempat tidur, beberapa sudah ditambah. Namun demikian, tambahan tersebut juga masih dirasa kurang karena lonjakan jumlah pasien,” terang Nugroho Adiwarso dikutip Portal Kudus dari Instagram Dinkominfo Blora.***