Portal Kudus - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pati (Amati) menyuarakan aspirasinya terhadap paham-paham intoleran yang dapat memicu memecah kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
Kegiatan deklarasi ini berlangsung di Warkop Perko, Sabtu 5 Desember 2020 pagi tadi.
Ketua Amati, M. Saifudin mengatakan paham intoleransi yang tumbuh di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara ini sangat beresiko terhadap cita-cita dari Founding Father.
Baca Juga: BLT Banpres UMKM Rp 2,4 Juta Cair Desember, Siapkan Dokumen Ini Untuk Pencairan
Sebab, jika dibiarkan akan tumbuh subur di tanah air Indonesia. Dan hal ini yang dikhawatirkan semacam indoktrinasi.
"Kami Aliansi Mahasiswa Pati menolak terhadap paham radikal dan intoleran. Karena jika ini dibiarkan akan memicu munculnya perpecahan, memecah persatuan Bhineka Tunggal Ika yang kita rawat," katanya kepada tim portalkudus.
Dalam materi deklarasi yang disampaikan Amati tersebut, juga disinggung gerakan dakwah yang diambil oleh Habib Riziq Sihab (HRS).
Baca Juga: NIK KTP Tidak Terdaftar Di Link eform.bri.co.id/bpum, Apakah Tidak Lolos BLT UMKM?
Mereka menilai dalam dakwah yang digunakannya mengandung unsur provokasi.