Musala Bergerak, Program dari Bupati Jepara untuk Masyarakat Jepara

2 Oktober 2021, 21:12 WIB
Bupati Demak dan warganya /Demakkab.go.id/

Portal Kudus - “Musala Bergerak”, program yang dicetuskan Bupati Jepara Dian Kristiandi itu menjadi potret dekatnya seorang pemimpin dengan warganya. Didamping pejabat teras pemkab, Andi bersilaturahmi ke musala-musala. Menyosialisasikan cara pencegahan penyebaran Covid-19, sekaligus menuntaskan persoalan yang dialami warga.

Kali ini, Musala Darussalam di Dukuh Silo, Desa Batealit, Kecamatan Batealit, mendapatkan kesempatan dikunjungi bupati pada 28 September 2021. Di sana, orang nomor satu di Jepara itu menyapa dan berbaur dengan warganya, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Bupati Jepara Menjenguk Warga Lansia dan Beri Bantuan

Dalam kesempatan itu, warga diberi kesempatan untuk menyampaikan keluhannya. Sedikitnya ada tiga permintaan dari mereka, yaitu perbaikan jalan depan musala, bantuan genset, dan perangkat audio. “Insyallah segera teralisasi, secepatnya” ujarnya.

Untuk permintaan perbaikan jalan, Andi meminta petinggi agar dimasukkan dalam rencana pembangunan. Sebab, itu masuk jalan milik desa. Sedangkan bantuan genset dan perangkat audio, menunggu pengajuan proposal. “Alhamdulillah, tahun depan (2022) tadi Pak Petinggi sudah bilang untuk jalan depan siap diperbaiki,” terangnya.

Baca Juga: Asosiasi Eksportir Korea Selatan Siap Dukung Produk UMKM Kabupaten Demak di Korea Selatan

Di samping itu, warga juga terus diingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan, kendati ada beberapa pengetatatan aktivitas yang dilonggarkan. Baik kegiatan ekonomi, keagamaan, sosial, dan budaya, harus mengedepankan semangat serta optimisme untuk mengakhiri situasi pandemi Covid-19.

Sosialisasi tersebut diikuti dengan pemasangan stiker edukasi prokes yang benar. Bupati memasangnya di sisi luar, pilar pintu masuk musala. Sehingga mudah untuk dilihat masyarakat, serta dapat terus mengingat pentingnya menjaga kesehatan.

Di samping itu, ia meminta agar warga tak ragu dan takut menerima suntikan vaksin Covid-19. Mengingat vaksinasi sebagai salah satu bentuk ikhtiar menuntaskan pandemi ini. “Kalau ada yang belum silahkan daftar lewat bidan desa. Misal kendala jauh atau tidak sempat, nanti saya minta petugas datang ke sini,” kata Andi.

Baca Juga: Pelaksanaan BLK di Kabupaten Demak Sesuai dengan Aturan Pemerintah Pusat

Pada kegiatan tersebut, berbagai macam bantuan turut diserahkan bupati bagi warga desa setempat. Mulai dari rehabilitasi rumah tak layak huni untuk tujuh penerima, masing-masing sebesar Rp15 juta.

Bantuan berikutnya ada beras, mi instan, saos, kecap, susu, dan minyak goreng. Ada pula kursi roda, masker, pelindung wajah (face shield), bibit buah serta biopori. Kemudian, perlengkapan salat seperti sarung, mukena, sajadah, dan Al-Qur’an.***

Editor: Sugiharto

Sumber: jepara.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler