Portal Kudus - Pada 13 September 2021, Bupati H Arief Rohman melepas Atlet Blora yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua.
Kabupaten Blora menyertakan 11 atlet (1 atlet laga ekshibisi) dan dua pelatih.
Bupati pun menghendaki para atlet itu membawa medali PON.
"Kalau berprestasi, Insya Allah bonusnya sudah disiapkan. Paling tidak samalah seperti PON sebelumnya,’’ ujar Arief Rohman.
Baca Juga: Seorang Suami yang Mencari Suami Baru untuk Istrinya Lewat Aplikasi MiChat
Dikutip PortalKudus.com dari berita SuaraMerdeka berjudul Pandemi Covid-19, Peta Persaingan Atlet PON Sulit Ditebak, Namun Blora Optimistis Raih Medali
Para atlet tersebut adalah Krisna Wahyu Permana (Atletik-Tolak Peluru), Bektiningsih Prima Dian Fitri (Atletik), Adith Rico (Atletik), Adith Rici (Atletik), Ardian Yulianto (Atletik), Agustina Sari (Panjat Tebing), Berthdigna Devi (Panjat Tebing), M Yasin (Angkat Besi), Siti Nafisatul Hariroh (Angkat Besi) dan Irma Arunisa Iryanti (Dayung) serta atlet dari cabang Sambo (Ekshibisi) yakni Sunoto.
Adapun dua pelatih yang mendampingi mereka adalah Sugeng Sutrisno (Atletik) dan Kuat (Dayung).
‘’Jaga nama baik Blora. Salah satunya dengan meraih prestasi di PON,’’ tegas Bupati H Arief Rohman.
Dalam pelepasan atlet PON di ruang rapat bupati tersebut, Bupati H Arief Rohman didampingi Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Slamet Pamuji serta Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Blora Hery Sutiyono.
Hadir pula para pengurus KONI dan ketua cabang olahraga yang atletnya berlaga di PON.
‘’Di PON 2016 di Jawa Barat, atlet Blora meraih satu emas, satu perak dan satu perunggu. Mudah-mudahan di PON tahu ini prestasi tersebut bisa dipertahankan atau bahkan meningkat,’’ kata Ketua KONI Hery Sutiyono.
Tiga atlet Blora yang pernah meraih medali PON 2016, di PON tahun ini juga masih berlaga.
Ketiganya adalah Krisna Wahyu (emas), Agustina Sari (perak) dan Bektiningsih Prima Dian Fitri (perunggu).
‘’Peta persaingan di PON kali ini belum bisa ditebak seiring adanya pandemi Covid-19. Namun, kami cukup optimistis bisa mempertahankan prestasi,’’ kata Krisna Wahyu Permana atlet Tolak Peluru yang pernah meraih medali emas di PON 2016.
Baca Juga: Allahumma Shoyyiban Nafi’an, Doa Turun Hujan yang Dibaca Nabi Muhammad SAW
Pernyataan senada dikemukakan pula Bektiningsih Prima Dian Fitri. Pelari jarak 800 meter yang meraih medali perunggu di PON 2016 itu menegaskan akan berjuang sekuat tenaga untuk mendapat medali.
‘’Saingan terberat dari Sumatera Utara. Tapi kami cukup optimistis bisa meraih prestasi, minimal sama seperti di PON 2016 di Jawa Barat,’’ kata Bektiningsih yang juga merupakan seorang prajurit TNI AD.***(Abdul Muiz/Suara Merdeka Muria)