Profil Bapak Pramuka Dunia: Lord Robert Baden Powell of Gilwell

- 9 September 2022, 18:12 WIB
Profil Bapak Pramuka Dunia: Lord Robert Baden Powell of Gilwell
Profil Bapak Pramuka Dunia: Lord Robert Baden Powell of Gilwell /Glasgowtime/pramuka.id/


Portal Kudus - Membahas tentang gerakakn pramuka di dunia, tentu tidak lepas dari jasa Lord Robert Baden Powell of Gilwell.

Lord Robert Baden Powell of Gilwell merupakan pencetus gerakan kepanduan di dunia, beliau juga kemudian dinobatkan sebagai Bapak Pramuka Sedunia atau Bapak Pandu Sedunia.

Berikut ini adalah Profil dari Lord Robert Baden Powell of Gilwell sebagai Bapak Pramuka Sedunia.

Baca Juga: Lord Robert Baden Powell of Gilwell dan Gerakan Kepanduan Dunia

Lord Robert Baden Powell of Gilwell lahir pada 22 Februari 1857 di London, dengan nama Robert Stephenson Smyth Baden-Powell.

Ayah dari Lord Robert Baden Powell adalah seorang Profesor di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Baden-Powell berusia tiga tahun. Dan sejak saat itu Baden-Powell dibesarkan oleh sang ibu Henrietta Powell.

Baden-Powell adalah anak ke-8 dari sepuluh bersaudara. Baden-Powell kecil dikenal sebagai anak yang sangat menyukai kegiatan outdoor, selain kegiatan outdoor Baden-Powell juga senang mempelajari alat music piano dan biola.

Baca Juga: Perang Dunia 1: Sejarah Serta Kronologi Terjadinya Perang Dunia 1

Ketertarikannya terhadap kegiatan outdoor dimulai kerika beliau mendapat beasiswa Charterhouse School yang merupakan sekolah paling bergengsi di Inggris pada masa itu.

Saat bersekolah di Charterhouse School, Baden-Powell sering menjelajahi hutan di sekitar sekolahnya untuk mencari jejak dari berbagai satwa liar. Selain itu, Baden-Powell juga sempat berlayar mengitari pantai selatan Inggris bersama saudara-saudaranya.

Meski bukan sosok yang mencolok dalam bidang akademis, Baden-Powell justru mendapatkan perinkat kedua dari ratusan peserta dalam ujuan militer.

Baca Juga: Kumpulan Daftar Buku Karya Baden-Powell Sang Bapak Pramuka Dunia

Pada awal karir kemiliterannya di 1876, Lord Robert Baden Powell of Gilwell yang masih menjabat sebagai seorang perwira muda angkatan darat, ia mendirikan sebuah unit patroli yang ditugaskan di India. Setelah tugasnya di India selesai, Baden-Powell kemudian ditugaskan di Balkan, Afrika Selatan dan Malta.

Baden-Powell kemudian diangkat menjadi Letnan Jendral sekembalinya dari bertugas di Afrika. Baden-Powell juga dipercaya memimpin GArnisun Inggris untuk mempertahankan kota Mafeking dari serangan 5.000 pasukan tentara Boer.

Setelah keberhasilannya sebagai pemimlpin dalam perang Boer, Banden-Powell kemudian diangkat sebagai Pahlawan Nasional berkat Keterampialn, Kecerdasan, dan keberaniannya.

Baca Juga: Kisah Cinta Sang Bapak Pramuka Dunia: Robert Baden-Powell dan Olave

Disela-sela karir kemiliteran dan upayanya dalam membentuk gerakan pramuka, Banden-Powell kemudian menikah pada 30 Oktober 1912, dengan Olave.

Dari pernilkahan tersebut, Baden-Powell dikaruniai tiga orang anak, yaitu Arthur Robert Peter Baden-Powell, Hon. Heather Grace Baden-Powell, dan Hon. Betty St. Clair Baden-Powell, CBE.

Setelah menikah, Baden-Powell tetap aktif dalam kegiatan kepanduan di Inggris maupun di Dunia. Pada 1938, Baden-Powell kembali ke Kenya, dan menikmati masa pensiun disana.

Baca Juga: Mengenal Arti dan Makna dari Lambang Organisasi Gerakan Kepanduan Dunia

8 Januari 1942, Baden-Powell meninggal pada usia 83 tahun dan dimakamkan di Nyeri, Kenya, Afrika. Namun, kontribusinya dalam gerakan kepanduan terus dilanjutkan oleh sang istri, Lady Olave Baden-Powell.***

 

Editor: Sugiharto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x