Network
Portal Kudus – Perlu diketahui bahwa pada abad ke-11, seorang wanita asal Jepang yang dikenal sebagai Murasaki Shikibu, menulis The Tale of Genji.
Sebuah kisah berisi 54 bab tentang rayuan sopan yang diyakini sebagai novel pertama di dunia.
Dan lebih dari 1.000 tahun kemudian, orang-orang di seluruh dunia masih gemar membaca novel.
Baca Juga: Mengapa Kita Merayakan Hari Buku Sedunia dan Kapan Perayaan Tersebut Diperingati di 2022?
Bahkan di era di mana cerita mulai muncul pada layar digital telepon genggam, dan menghilang 24 jam kemudian.
Membaca buku sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental seseorang. Dan faktanya, manfaat tersebut dapat bertahan seumur hidup.
Mereka yang mulai gemar membaca pada anak usia dini dan berlanjut hingga tahun-tahun senior.
Baca Juga: CONTOH Cerita Dongeng Fabel Bahasa Jawa Singkat Kancil dan Baya, Teks Cerita Kewan untuk Tugas Sekolah
Berikut beberapa manfaat dari membaca buku yang dapat mengubah otak dan tubuh anda menjadi lebih baik dan positif:
• Membaca Dapat Memperkuat Otak Anda
Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa membaca benar-benar mengubah pikiran anda.
Dalam satu studi yang dilakukan pada 2013, para peneliti menggunakan pemindaian MRI fungsional untuk mengukur efek membaca novel pada otak.
Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Pohon Berbunga, Kabar Baik Atau Buruk yang Akan Menyertai Anda? Simak Rangkuman Berikut Ini
Para peserta studi membaca novel Pompeii selama sembilan hari, dan ketika ketegangan terbangun dalam cerita, semakin banyak area otak yang bergerak dengan aktivitas aktif.
Pemindaian otak menunjukkan bahwa selama periode membaca dan selama berhari-hari setelahnya, konektivitas otak menjadi meningkat.
Terutama di korteks somatosensorik, bagian otak yang merespons sensasi fisik seperti gerakan dan rasa sakit.
Baca Juga: 8 Arti Mimpi Tentang Pernikahan Menurut Analis Mimpi
• Meningkatkan Kemampuan Anda untuk Berempati
Dan berbicara tentang merasakan sakit, penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang membaca fiksi sastra.
Cerita yang mengeksplorasi kehidupan batin karakter dam menunjukkan kemampuan yang tinggi untuk memahami perasaan dan keyakinan orang lain.
Para peneliti menyebut kemampuan ini sebagai teori pikiran, yakni seperangkat keterampilan yang penting untuk membangun, menavigasi, dan memelihara hubungan sosial.
Baca Juga: 2005-2022: LOGO HUT RI dari Masa ke Masa Lengkap dengan Tema HUT Kemerdekaan RI dari Tahun ke Tahun
Sementara satu sesi membaca fiksi sastra tidak mungkin memicu perasaan ini, penelitian menunjukkan bahwa pembaca fiksi jangka panjang cenderung memiliki teori pikiran yang berkembang lebih baik.
• Membangun Kosakata Anda
Para peneliti telah menemukan bahwa siswa yang membaca buku secara teratur, dimulai pada usia muda, secara bertahap mengembangkan kosakata yang besar.
Dan ukuran kosakata dapat memengaruhi banyak bidang kehidupan anda, mulai dari skor pada tes standar hingga penerimaan perguruan tinggi dan peluang kerja.
Baca Juga: Makna dan Penjelasan 10 Dasa Darma Pramuka
Sebuah jajak pendapat pada 2019 yang dilakukan oleh Cengage menunjukkan bahwa 69 persen pemberi kerja ingin mempekerjakan orang-orang dengan soft skill, seperti kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif.
Dan membaca buku merupakan cara terbaik untuk meningkatkan paparan anda terhadap kata-kata baru, yang dipelajari dalam konteks.
• Membantu Mencegah Penurunan Kognitif Terkait Usia
Membaca buku dan majalah sebagai cara untuk menjaga pikiran anda tetap terlibat seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Mengapa Kita Merayakan Hari Buku Sedunia dan Kapan Perayaan Tersebut Diperingati di 2022?
Meskipun penelitian belum membuktikan secara meyakinkan bahwa membaca buku mencegah penyakit seperti Alzheimer.
Akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa manula yang membaca dan memecahkan masalah matematika setiap hari mempertahankan dan meningkatkan fungsi kognitif mereka.
• Mengurangi Stres
Pada 2009, sekelompok peneliti mengukur efek yoga, humor, dan membaca pada tingkat stres siswa dalam menuntut program ilmu kesehatan di Amerika Serikat.
Baca Juga: Mengapa Kita Merayakan Hari Buku Sedunia dan Kapan Perayaan Tersebut Diperingati di 2022?
Studi ini menemukan bahwa 30 menit membaca menurunkan tekanan darah, detak jantung, dan perasaan tertekan psikologis sama efektifnya dengan yoga dan humor.
• Mempersiapkan Anda untuk Mendapatkan Istirahat Malam yang Baik
Kebanyakan dokter akan menyarankan membaca sebagai bagian dari rutinitas tidur teratur. Dan anda mungkin ingin memilih buku cetak daripada membaca di telepon genggam anda.
Karena cahaya yang dipancarkan oleh perangkat anda dapat membuat anda tetap terjaga dan mengarah pada hasil kesehatan yang tidak diinginkan lainnya.
