5 Penyebab Kebotakan atau Rambut Rontok Menurut dr Sung, Salah Satunya Adalah Stres atau Tertekan

- 15 Februari 2022, 08:03 WIB
Simak! Ini 7 cara mudah mengatasi rambut rontok.
Simak! Ini 7 cara mudah mengatasi rambut rontok. /Priangan Timur News - Pikiran Rakyat
Portal Kudus - Berikut ini merupakan penjelasan dr Sung tentang penyebab kebotakan atau rambut rontok.  
 
Rata-rata pada kepala kita itu memiliki lebih dari 10 ribu kantung. Dimana setiap kantung rambut mampu memproduksi sekitar 20 helai rambut. 
 
Pertumbuhan rambut dipengaruhi oleh sistem hormon androgen, dimana testosterone dan dihydrotestosterone atau biasa kita singkat dengan DHT itu termasuk di dalamnya. 
 
Biasanya seseorang akan kehilangan sekitar 100 helai rambut setiap harinya. Jadi, itu adalah hal yang wajar jika kita kehilangan 100 helai rambut setiap harinya. 
 
Namun, rambut ini akan tumbuh kembali dalam waktu beberapa hari. Yang jadi masalah adalah jika kehilangan rambut, tetapi tidak tumbuh kembali. 
 
Jadi, kasus rambut rontok atau kasus kebotakan memang banyak terjadi pada kaum pria dibandingkan kaum wanita. 
 
Tapi bukan berarti hanya sedikit kaum wanita yang mengalami kebotakan. 
 
Banyak juga wanita yang mengalami kasus seperti ini, terutama bagi mereka yang sudah berusia di atas 40 tahun. 
 
Mereka yang sudah memasuki masa menopause. Disini ada 5 penyebab yang menyebabkan rambut rontok. 
 
Apakah penyebab rambut rontok tersebut? Yuk simak artikel berikut ini.
 
Sebagaimana dilansir Portalkudus.com dari tayangan video penjelasan dr Sung tentang 5 penyebab kebotakan atau rambut rontok, dikanal YouTube SB30 Health yang diunggah pada 8 November 2017.
 
 
1. Perubahan hormon
Yang dimaksud disini adalah hormon dihydrotestosterone. Jadi dengan meningkatnya hormon ini, maka akan menyebabkan rambut semakin tipis. 
 
Dimana rambut akan mudah rontok karena folikel rambut sensitif terhadap peningkatan hormon, sehingga rambut mudah patah dan sulit untuk tumbuh. 
 
Kemudian seiring berjalannya waktu, garis rambut akan berbentuk seperti huruf M di bagian depan. 
 
Mungkin anda sering melihat orang-orang, terutama pria yang pada bagian depan dahi mereka rambutnya berbentuk seperti huruf M. 
 
Jadi, ini adalah ciri khas. Terdapat 2 cekungan pada pelipis mereka. Kemudian, pada puncak kepala juga mengalami kerontokan. 
 
Jadi, banyak yang mengalami kerontokan pada bagian tengah pada puncak kepala. Lama kelamaan kerontokan ini akan semakin luas dan akhirnya botak. 
 
Rontok pada wanita sedikit berbeda dengan kerontokan pada pria. Jika pada pria terkumpul di satu daerah, sedangkan pada wanita, kerontokannya tersebar rata. 
 
Jadi tidak akan terlihat pada daerah tertentu mengalami kebotakan. Jadi, rontoknya tersebar rata. 
 
2. Kekurangan zat gizi
Mereka yang kekurangan zat gizi tertentu. Contohnya disini adalah pada anak-anak yang kekurangan zat gizi protein. 
 
Mereka memiliki rambut pirang seperti warna rambut jagung. Jika rambutnya mudah rontok dan mudah dicabut, berarti anak-anak tersebut mengalami kekurangan zat gizi protein. 
 
Jika gizi mereka diperbaiki dan protein mereka cukup, maka rambut mereka akan kembali normal. 
 
Hal ini juga terjadi pada orang dewasa, yaitu pada mereka yang melakukan diet terlalu ketat. Bahkan ada yang tidak makan sampai beberapa hari demi menurunkan berat badan mereka. 
 
Dengan kata lain bisa saya katakan, diet semacam ini adalah diet yang keliru. Diet juga harus memperhatikan zat gizi. 
 
Jika tidak, banyak di luar sana mereka yang melakukan diet selama 2, 3 sampai 4 bulan akhirnya mereka mengalami kebotakan. Rambut rontok dimana-mana. 
 
 
3. Pengobatan kemoterapi
Jadi, mereka yang menderita kanker dan harus menjalani kemoterapi dan menjalani radioterapi akan mengalami kebotakan secara keseluruhan. 
 
Biasanya mereka akan mengalami kebotakan pada seluruh rambut di kepala. Hal ini disebut juga dengan Anagen Effluvium atau kebotakan secara menyeluruh. 
 
Jadi, rambut yang mulai tumbuh pun akan rontok karena terkena efek samping dari radiasi atau kemoterapi. 
 
4. Zat-zat kimia
Mungkin bagi mereka yang suka mengecat rambut sembarangan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan pakar rambut atau orang yang mengerti tentang cat rambut. 
 
Mereka menggunakan bahan cat rambut yang mengandung bahan kimia berbahaya sehingga rambut mereka mudah rusak, mudah patah, dan kulit kepala terasa panas. 
 
Untuk hal-hal demikian, anda harus berkonsultasi pada orang yang mengerti tentang cat rambut tersebut. Kemudian bagi mereka yang suka meluruskan rambut. 
 
Dan bagi mereka yang rambutnya keriting atau sedikit bergelombang, mereka ingin meluruskan rambutnya, hal ini juga dapat merusak rambut anda jika anda melakukannya terlalu sering. 
 
 
5. Stress atau tertekan
Jenis kebotakan seperti ini disebut Alopecia Areata. Jadi, kebotakan ini disebabkan oleh stress berlebihan. 
 
Dan akhirnya menimbulkan autoimun yang menyerang dirinya sendiri. Jadi, tubuh akan menghasilkan Limfosit T yang menyerang folikel atau akar rambut pada kepala kita dan bagian tubuh kita yang lain. 
 
Jadi, penyakit ini sebenarnya harus ditangani dengan baik. Dan penanganan yang terbaik adalah mengurangi tingkat stress anda.***
 
Percuma jika anda diberikan obat semahal apapun & sebagus apapun jika anda masih mengalami stress yang berkepanjangan. 

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x