Pentingnya ke Sekolah Disleksia, Sekolah Apakah Itu?

27 November 2021, 19:50 WIB
Ilustrasi Disabilitas /Pixabay/Hansuan_Fabregas

Portal Kudus – Sebagian besar orang mungkin masih asing mendengar istilah Sekolah Disleksia. Sekolah apakah itu? Diperuntukkan bagi siapa?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Disleksia adalah gangguan pada penglihatan dan pendengaran yang disebabkan oleh kelainan saraf pada otak sehingga anak mengalami kesulitan membaca

Disleksia berasal dari kata Yunani yaitu ‘dys’ yang berarti kesulitan dan ‘leksia’ yang berarti kata-kata. Dengan kata lain, disleksia berarti kesulitan dalam mengolah kata-kata. 

Secara umum, pengertian disleksia adalah gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, atau mengeja.

Dalam hal ini penderita disleksia akan kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan, dan mengubahnya menjadi huruf atau kalimat.

Baca Juga: Arti Mimpi Gunung Meletus, Di Laut, Menghancurkan Desa, Kota, Melihat, Tsunawi, Gempa Bumi, Selamat

Sekolah Disleksia adalah sekolah dimana para siswanya adalah anak-anak penderita disleksia. Mengapa perlu ada sekolah disleksia?

Anak-anak penderita disleksia sebenarnya adalah anak normal. Mereka bukanlah anak cacat, jadi jangan disekolahkan di SLB, yang nota bene mereka memang mempunyai cacat phisik ataupun mental.

Penderita disleksia adalah anak normal, hanya saja mereka memerlukan penanganan khusus, atau dapat disebut dengan istilah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Lalu dimana ia harus sekolah?

Sebenarnya mereka bisa sekolah di sekolah umum, seperti halnya anak lainnya. Hanya saja, kalau mereka sekolah di situ tentu akan tertinggal jauh dengan teman-temannya. Gurunya juga akan kesulitan dalam penyampaian materi pelajaran. Belum lagi ejekan teman-temannya. Hal ini malahan bisa membuat si anak tambah down.

Karena itu, Sekolah Disleksialah tempat yang paling tepat buat mereka.

Sebagai sekolah yang diperuntukkan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), pengajar atau guru dari sekolah ini tentulah bukan seperti guru pada sekolah umum. Selain memiliki ilmu didaktif, mereka haruslah menguasai disiplin ilmu yang berkaitan dengan masalah disleksia.

Baca Juga: Jus Ramuan dr. Zaidul Akbar ini Diyakini Bisa Mengatasi Masalah Kanker

Metode pembelajaran dari sekolah disleksia ini antara lain meliputi :

1. Metode / terapi Multisensori

Adalah metode pengajaran yang paling efektif untuk anak-anak dengan kesulitan

belajar membaca

Dengan metode ini, anak akan belajar melalui lebih dari satu indera.

Sebagian besar dilakukan dengan menggunakan penglihatan, pendengaran,

kinetik, dan sentuhan (visual, auditory, kinesthetic, and tactile).

2. Metode Fonik (bunyi)

Metode ini bertujuan untuk melatih kemampuan auditori dan visual anak dengan

cara menamai huruf sesuai dengan bunyinya

3. Metode Linguistik

Metode ini mengajarkan siswa disleksia mengenal kata secara utuh, menekankan pada kata-kata yang mirip.

Dengan adanya penekanan, diharapkan bisa membuat siswa mampu menyimpulkan sendiri pola hubungan antara huruf dan juga bunyinya

4. Relaksasi

Misalnya dengan yoga atau kegiatan-kegiatan lainnya yang bisa membuat siswa disleksia rileks dan nyaman.

Baca Juga: Manfaat Daun Kemangi Bagi Kesehatan dan Vitalitas Pria

Khusus bagi orang tua yang mempunyai anak disleksia, beberapa hal ini perlu diperhatikan :

1. Memperbanyak waktu membaca saat anak berada di rumah.

2. Mengupayakan kerjasama yang baik dengan pihak sekolah

3. Membuat suasana membaca menjadi menyenangkan.

4. Menghindari celaan jika anak melakukan kesalahan saat membaca agar anak dapat memiliki kepercayaan diri.

5. Membacakan buku untuk anak-anak.

Sekolah Disleksia, sebagai sekolah yang diperuntukkan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), keberadaannya sangatlah terbatas.

Hanya terdapat dibeberapa kota saja. Biaya sekolahnya juga tidak sama dengan sekolah umum, karena memang ini adalah sekolah khusus.***

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler