Network
Portal Kudus - Dalam rangka mendukung pengembangan SDM serta memaksimalkan penyerapan angkatan kerja, Pemkab Kudus menjalin kerja sama dengan Indonesia Japan Business Network (IJBNet).
Penandatanganan kerja sama Pemkab Kudus dengan IJBNet dilakukan pada Senin 8 Januari 2024 di Pringgitan Pendapa Kudus.
Dalam kesempatan tersebut, PJ Bupati Kudus Bergas C menjelaskan perlunya mempersiapkan sebuah sistem sebagai solusi pengentasan pengangguran karena setiap tahun dihadapkan pada jumlah calon tenaga kerja yang melimpah.
Baca Juga: Ayo Masyarakat Pati Imunisasikan Sub Pin Polio pada Anak Anda sesuai Tanggal Berikut
"Setiap tahun kita dihadapkan dengan jumlah calon tenaga kerja yang melimpah. Makanya kita harus mempersiapkan sebuah sistem sebagai solusi pengentasan pengangguran," jelasnya, dikutip dari laman Pemkab Kudus.
Lebih lanjut, PJ Bupati menjelaskan kerja sama dilakukan demi memberikan kesempatan pada masyarakat agar berpeluang besar berkarya tidak hanya dalam lingkup lokal, tetapi juga di kancah internasional, seperti di Jepang.
"Kita tidak bisa berdiam diri hanya menunggu kesempatan datang, namun sebisa mungkin kita mencarikan tempat yang lebih baik lagi untuk dikerjasamakan. Contohnya kesempatan bekerja di Jepang," katanya.
Baca Juga: SKB Rembang Buka Pelatihan Menjahit Secara Gratis, Ayo Daftar Segera
Bergas juga mengatakan bahwa meski di Kabupaten Kudus banyak pilihan perusahaan sebagai tempat bekerja, kesempatan yang didapat terasa kurang memenuhi jika hanya mengandalkan pekerjaan di lingkup lokal saja.
Oleh karena itu, peluang yang ada harus dimnfaatkan, termasuk peluang yang ada di negara lain.
"Kalau di tempat lain ada peluang kenapa tidak dimanfaatkan, apalagi untuk diberikan bagi masyarakat pencari kerja yang belum mendapatkan pekerjaan di lingkup lokal saat ini," jelasnya.
Baca Juga: Viral! Ikan Kakap 12 kg Berhasil Didapat Seorang Pemancing di Sungai Tayu Pati
Dijelaskan juga dalam kesempatan tersebut, bahwa IJBNet sebagai lembaga penyalur pekerjaan dipastikan sudah mendapatkan legalitas dari Kementerian Tenaga Kerja.
"Kita tidak lambat dalam mengambil sikap atas permasalahan yang terjadi. Apalagi kerja sama ini jelas, mulai tahapan, perizinan, hingga penghubungnya jelas," kata Bergas.
Terakhir, Bergas ingin agar kerja sama dengan IJBNet tidak sekadar tentang pengembangan tenaga kerja, namun juga bisa membantu mengangkat produk lokal Kabupaten Kudus agar dapat go internasional, khususnya di Jepang.***
