Network
Portal Kudus - Makam Sunan Kudus sekarang tengah tidak berselimut luwur atau kelambu. Kain-kain putih beragam motif yang tetap dipasang juga sekarang tidak terlihat di sudut-sudut makam yang dibuat kira-kira tahun 1878 masehi itu.
Luwur itu sudah dicabut pada Kamis 20 Agustus 2020 lalu, untuk ditukar dengan luwur yang baru pada 28 Agustus 2020 akan datang.
Dinding cungkup yang berupa kubus dan dibuat dari bebatuan kapur juga terlihat jelas di muka beberapa peziarah.
Baca Juga: Begini, Penampakan Makam Sunan Kudus Tanpa Kelambu Saat Prosesi Buka Luwur di Tengah Pandemi
Ditambah lagi ukiran serta ornament bunga yang cukup indah, membuat kesan-kesan historis dari makam makin berasa.
Humas Panitia Membuka Luwur Makam Sunan Kudus Muhammad Kharis menjelaskan, lihat makam Sunan Kudus tanpa ada luwur ialah hal yang cukup langka.
Pasalnya pergantian luwur cuma dilaksanakan satu tahun sekali.
Baca Juga: Dinkes Kudus Bantah Manipulasi Data Terkait COVID-19 di Kabupaten Kudus
"Buat yang berziarah di hari-hari peringatan Membuka Luwur bisa merasai berziarah di makam Kanjeng Sunan tanpa luwur," sebut Kharis Selasa 25 agustus 2020.
Kharis menjelaskan, ada seputar 35 orang yang diikutsertakan dari acara pelepasan, pengerjaan, sampai penempatan luwur itu.
Sesaat untuk sekarang ini, sedang dalam step pengerjaan luwur yang baru.
Sesaat salah satunya pengunjung Nasrudin masyarakat Jepara akui cukup terkejut dengan situasi makam Sunan Kudus yang sedang tanpa ada luwur atau kelambu itu.
Baca Juga: Kesembuhan Pasien Covid-19 di Indonesia Meningkat
Tetapi, dia merasai nilai riwayat yang bertambah kuat saat menyaksikannya dengan cara langsung.
"Ini kali pertamanya saya lihat yang tanpa ada kelambu, memang berkesan bertambah bersejarah," katanya.
Dia yang tiba bersama-sama istrinya itu juga akui mujur dapat melihat makam Sunan Kudus yang sedang tanpa ada kelambu.
"Sekali dalam satu tahun, saya pikir cukup mujur," jelas ia.
Seirama, Imam salah satunya masyarakat Kudus menyengaja berziarah ke Makam Sunan Kudus waktu tanpa ada kelambu.
Menurut dia berziarah di Makam Sunan Kudus saat tidak diselimuti luwur ialah peristiwa yang langka.
"Sayang untuk tahun ini tidak ada barisan (pembagian nasi jangkrik), tetapi ingin bagaimana, kemungkinan sebab corona," pungkasnya.
