Network
Portal Kudus - Ada penampakan tidak sama di makam Sunan Kudus ini hari. Tidak ada luwur atau kelambu yang melingkari makam Kangjeng Sunan Kudus itu.
Ini adalah serangkaian dari acara membuka luwur Kangjeng Sunan Kudus. Acara teratur tiap tahun itu sudah diawali semenjak tanggal 1 Muharam atau tahun baru Hijriyah 1442.
Muhammad Kharis selaku Panitia mengatakan, "Tidak ada (kain luwur yang melingkari makam Sunan Kudus), ini adalah serangkaian acara membuka luwur Sunan Kudus," Selasa 25 Agustus 2020 Hari ini.
Baca Juga: Dinkes Kudus Bantah Manipulasi Data Terkait COVID-19 di Kabupaten Kudus
"Kita dari 1 Muharram telah mulai buat acara membuka luwur, yaitu melepas luwur. Umumnya makam Sunan Kudus tidak ada luwurnya sampai tanggal 5 Muharram, tanggal 6 Muharram (Rabu pagi) akan memulai terpasang di Makam Sunan Kudus serta puncaknya pada 10 Muharram atau jatuh pada Sabtu 29 Agustus 2020," ujar ia.
selesai luwur Sunan Kudus atau Jakfar Sodiq dilepaskan itu terlihat jelas ornament kuno melingkari makam. Di samping makam ada nama Sunan Kudus.
Waktu dibuka itu, terlihat nampak jelas dinding cungkup yang berupa kubus. Disamping itu dinding dari bebatuan kapur itu ada ukiran serta ornament yang cukup indah.
Baca Juga: Pilkada Rembang 2020, Cawagub Pak Arifin Mendukung Penuh Pak Abdul Hafidz
Ornament-ornamen itu terlihat ada celah. Hingga saat luwur dilepaskan peziarah langsung dapat lihat makam Sunan Kudus yang umumnya tertutup dengan luwur.
Kharis menjelaskan, sekarang ini luwur yang akan terpasang di makam Sunan Kudus tengah dijahit. Gagasan dengan cara setahap luwur itu akan diawali terpasang tanggal 6 Muharram atau Rabu esok.
"Sekarang ini kita masih menjahit luwur makam Sunan Kudus, itu akan terpasang sunan Kudus 6 Muharram esok serta puncaknya tanggal 10 Muharram kelak," katanya.
Baca Juga: Ketua DPC PDIP Maju Lewat PPP dalam Pilkada Rembang 2020
Luwur-luwur itu katanya, akan ditukar dengan luwur yang baru. Luwur yang dipakai untuk tutup makam Sunan Kudus dibikin beberapa bentuk. Salah satunya unthuk banyu, melati, kompol, wiru, serta langitan.
"Jumlah kain yang diperlukan untuk luwur ada sekitar 1.511 mtr. kain mori serta 77 mtr. kain tirai atau kelambu. Karin tirai itu dipakai untuk bikin penutup makam dibagian luar selama 38 mtr., 18 mtr., serta hiasan pinggir 21 mtr.," tutur ia.
Menurut Kharis, membuka luwur Sunan Kudus tahun ini diadakan dengan cara simpel. Ini mengingat sebab situasi epidemi virus Corona.
"Ini masih waktu epidemi, kita masih mengadakan dengan simpel tanpa ada menyertakan beberapa orang, seperti beberapa tahun awalnya. Jadwal berjalan dengan simpel patuhi prosedur kesehatan dengan jumlah peserta terbatas," tandas Kharis.
