Hasilnya, dari sembilan sapi itu delapan diantaranya dinyatakan positif penyakit mulut dan kuku.
Meski begitu Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus tetap meminta masyarakat untuk tidak perlu khawatir.
Dengan penanganan yang tepat maka potensi kesembuhan dari PMK cukup tinggi.
“PMK juga aman bagi manusia. Tidak akan menularkan ataupun menginfeksi ke manusia,” tegas Agus Setiawan, Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus.
Baca Juga: Menyerap Tenaga Kerja, Permintaan Kartu Kuning di Pemkab Rembang Meningkat
Hasil positif itu diketahui setelah Dinas Pertanian dan Pangan mengirimkan sampel ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates.
Sementara delapan sapi yang positif PMK diantaranya seekor dari Desa Menawan, seekor dari Desa Ternadi dan enam ekor dari Desa Karangbener.
“Dari dua sampel yang kami ambil dari Desa Ternadi, satu diantaranya negatif,” ujarnya.
Pihaknya kini pun telah melakukan pendampingan secara intensif.
Pemilik ternak telah diminta untuk melakukan penyemprotan desinfektan secara intensif di kisaran kandang.