Terlebih kandang terbuat dari kayu dan bambu membuat api cepat merambat. “Di sebelah kandang memang ada saluran air. Tetapi airnya sedikit, tidak cukup untuk memadamkan api,” ujarnya.
Api berhasil dipadamkan sekitar setengah jam kemudian.
Dedy mengatakan,total ada sebanyak enam ekor kambing di kandangnya. Ternaknya itu dipisahkan di dua bilik terpisah. Saat kejadian, satu ekor kambing berhasil melompat keluar kandang. Nahas, lima ekor kambingnya hangus terpanggang di dalam kandang.
Baca Juga: Dugaan Penilapan Dana PIP Siswa SDN Ngulahan Rembang, Kepala Dindikpora Rembang: Saya Masih Menunggu
“Kambing yang terbakar sudah diambi orang. Katanya untuk pakan ikan lele,” ujarnya.
Atas kejadian itu, Dedy mengaku merugi hingga Rp15juta. Kambing itu sudah diternak Dedy setahun terakhir. Rencananya, kambing itu dijual untuk kebutuhan keluarga usai Lebaran dan dibelikan anakan kambing lagi.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Rinardi Budiyanto mengimbau peternak untuk lebih berhati-hati saat membakar pediang. Peternak perlu memastikan pediang jauh dari benda-benda yang mudah terbakar.***