Network
"Iya benar, yang bersangkutan meninggal dunia siang ini, sekitar jam 12.10 WIB," katanya saat dihubungi melalui telepon.
Fatah menambahkan, pengusutan kasus dugaan pembakaran istri dan anak itu pun dihentikan.
“Penyelidikan kasus kami dihentikan, karena terduga pelakunya meninggal dunia sehingga kasusnya batal demi hukum,” katanya.
Seperti diberitakan, peristiwa mengenaskan itu terjadi Sabtu, 16 April 2022 pagi. Agus yang diketahui sudah pisah rumah dengan Sulistiana (20), tiba-tiba mendatangi rumah istrinya itu di Desa Klumpit.
Di rumah itu juga ada MSA, anak semata wayangnya yang masih berusia 1,5 bulan. Edi Kusmanto (38) kakak korban mengaku awalnya tak curiga dengan kedatangan Agus. Saat datang, ia terlihar ngobrol santai dengan mertuanya. Tak berselang lama, Agus bersama istri dan anaknya masuk ke dalam kamar.
Baca Juga: Selamat, Tim Riset MTsN 1 Pati Raih Medali Perunngu atas Temuan Permen Jelly Daun Kelor
Tiba-tiba terdengar cekcok dari dalam kamar. Ibu korban yang berupaya melerai tak bisa masuk ke kamar karena pintu terkunci. Saat Agus tiba, ia sudah mencium bau barang terbakar dari dalam kamar.
Ia pun berusaha mendobrak pintu untuk masuk ke dalam kamar. Berhasil mendobrak pintu, Agus pun kaget melihat ketiganya sudah dalam kondisi terbakar. Ia kemudian berusaha memadamkan api dengan air.
Nyawa MSA tak tertolong pasca kejadian itu. Sulistiana sempat dilarikan ke RS Islam Kudus. Namun nyawanya tak tertolong.
Sementara Agus dengan tubuh penuh luka bakar sempat kabur. Belakangan ia diketahui menyerahkan diri di kantor Polsek Kota. Polisi kemudian mengantarnya ke RSUD dr Loekmonohadi Kudus untuk mendapat perawatan.***
